Video Bocor Tunjukkan Jet Siluman F-35 Inggris Tak Berdaya Terbang dan Jatuh ke Laut
loading...
A
A
A
Menurut Sky News, rekaman video itu dianggap asli.
F-35B ditampilkan saat lepas landas, melaju di sepanjang dek dan menaiki tanjakan. Namun, jelas saat jet bergerak di landasan pacu—ketika seharusnya mencapai kecepatan peluncuran—bahwa ia tidak memiliki daya dorong atau daya angkat yang cukup untuk mengudara.
Alih-alih menyapu ke atas pada sudut sekitar 20 derajat dari kapal ke langit, pesawat tempur itu jatuh lurus ke bawah dari ujung tanjakan dan tidak terlihat lagi.
Bersamaan dengan itu, terlihat seperti kepulan asap saat pilot keluar dari kokpit. Parasutnya kemudian terlihat melayang ke bawah.
Pilot tersebut berhasil diselamatkan.
Investigasi atas apa yang terjadi pada pesawat itu masih berlangsung. Upaya untuk mengambil puing-puing jet tempur juga telah dilakukan tetapi belum jelas apakah sudah berhasil.
Kementerian Pertahanan Inggris ingin memastikan tidak ada pasukan musuh yang dapat mengakses teknologi rahasia apa pun pada pesawat itu, termasuk sensor, radar dan peralatan sensitif lainnya.
Ini adalah pertama kalinya Inggris kehilangan salah satu dari 24 pesawat tempur F-35-nya. Kecelakaan itu terjadi pada perjalanan pulang dari pelayaran perdana HMS Queen Elizabeth ke Timur Jauh dan kembali.
Delapan—sekarang tujuh unit—jet tempur F35 Inggris berada di kapal induk, bersama dengan 10 unit F-35 Amerika. Mereka adalah varian B dari jet Lockheed Martin, yang dapat lepas landas dalam jarak pendek dan mendarat di kapal induk.
Fakta bahwa tidak ada jet lain yang dilarang terbang setelah insiden tersebut menunjukkan masalah dengan pesawat yang jatuh itu sangat spesifik dan bukan kesalahan teknis atau mekanis yang lebih umum.
F-35B ditampilkan saat lepas landas, melaju di sepanjang dek dan menaiki tanjakan. Namun, jelas saat jet bergerak di landasan pacu—ketika seharusnya mencapai kecepatan peluncuran—bahwa ia tidak memiliki daya dorong atau daya angkat yang cukup untuk mengudara.
Alih-alih menyapu ke atas pada sudut sekitar 20 derajat dari kapal ke langit, pesawat tempur itu jatuh lurus ke bawah dari ujung tanjakan dan tidak terlihat lagi.
Bersamaan dengan itu, terlihat seperti kepulan asap saat pilot keluar dari kokpit. Parasutnya kemudian terlihat melayang ke bawah.
Pilot tersebut berhasil diselamatkan.
Investigasi atas apa yang terjadi pada pesawat itu masih berlangsung. Upaya untuk mengambil puing-puing jet tempur juga telah dilakukan tetapi belum jelas apakah sudah berhasil.
Kementerian Pertahanan Inggris ingin memastikan tidak ada pasukan musuh yang dapat mengakses teknologi rahasia apa pun pada pesawat itu, termasuk sensor, radar dan peralatan sensitif lainnya.
Ini adalah pertama kalinya Inggris kehilangan salah satu dari 24 pesawat tempur F-35-nya. Kecelakaan itu terjadi pada perjalanan pulang dari pelayaran perdana HMS Queen Elizabeth ke Timur Jauh dan kembali.
Delapan—sekarang tujuh unit—jet tempur F35 Inggris berada di kapal induk, bersama dengan 10 unit F-35 Amerika. Mereka adalah varian B dari jet Lockheed Martin, yang dapat lepas landas dalam jarak pendek dan mendarat di kapal induk.
Fakta bahwa tidak ada jet lain yang dilarang terbang setelah insiden tersebut menunjukkan masalah dengan pesawat yang jatuh itu sangat spesifik dan bukan kesalahan teknis atau mekanis yang lebih umum.