Ragam Sekte Yahudi, Nomor 1 Paling Taat di Israel
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Agama Yahudi muncul setelah peristiwa hijrahnya Nabi Ibrahim dari Kota Babilonia ke daerah Palestina. Peristiwa itu terjadi sekitar tahun 2000 Sebelum Masehi.
Menurut buku “Sejarah Yahudi” yang ditulis Muhammad Amri, saat itu Babilonia berada di bawah kekaisaran Hammurabi. Seiring waktu, Yahudi memiliki beberapa sekte atau aliran. Berikut daftarnya.
1. Haredim
Ortodoks merupakan aliran dari agama Yahudi yang paling taat, dan tergolong radikal. Salah satu kelompok yang masuk ke dalam ortodoks atau neo ortodoks adalah Haredim.
Mengutip laman Pew Research Center, Haredim adalah kelompok yang paling taat di Israel. Sebanyak 96% penganutnya menyatakan agama adalah hal yang paling penting dalam hidup mereka.
Kata haredi sendiri berarti takut pada Tuhan. Rata-rata penganutnya memilih menjalani hidup secara tertutup dan terpencil.
Hanya sedikit kawan yang mereka miliki di luar kelompok ini. Selain itu, penganut Haredim juga menentang adanya perkawinan campur antara aliran lainnya.
2. Ashkenazi
Semula aliran ini menempati wilayah lembah Rhineland sebelum melakukan migrasi ke Polandia, Rusia, dan Lituania usai Perang Salib pada abad ke 11-13.
Melansir Britannica, ada sekitar 80% penganut Yahudi Ashkenazi di dunia. Angka itu jauh melebihi penganut aliran Yahudi lainnya. Pada awal abad ke-21, jumlah pemeluk Ashkenazi adalah 11 juta jiwa.
Menurut buku “Sejarah Yahudi” yang ditulis Muhammad Amri, saat itu Babilonia berada di bawah kekaisaran Hammurabi. Seiring waktu, Yahudi memiliki beberapa sekte atau aliran. Berikut daftarnya.
1. Haredim
Ortodoks merupakan aliran dari agama Yahudi yang paling taat, dan tergolong radikal. Salah satu kelompok yang masuk ke dalam ortodoks atau neo ortodoks adalah Haredim.
Mengutip laman Pew Research Center, Haredim adalah kelompok yang paling taat di Israel. Sebanyak 96% penganutnya menyatakan agama adalah hal yang paling penting dalam hidup mereka.
Kata haredi sendiri berarti takut pada Tuhan. Rata-rata penganutnya memilih menjalani hidup secara tertutup dan terpencil.
Hanya sedikit kawan yang mereka miliki di luar kelompok ini. Selain itu, penganut Haredim juga menentang adanya perkawinan campur antara aliran lainnya.
2. Ashkenazi
Semula aliran ini menempati wilayah lembah Rhineland sebelum melakukan migrasi ke Polandia, Rusia, dan Lituania usai Perang Salib pada abad ke 11-13.
Melansir Britannica, ada sekitar 80% penganut Yahudi Ashkenazi di dunia. Angka itu jauh melebihi penganut aliran Yahudi lainnya. Pada awal abad ke-21, jumlah pemeluk Ashkenazi adalah 11 juta jiwa.