Calon Penumpang Bawa Pistol dan Meletus, Bandara Atlanta Kacau Balau

ATLANTA - Kelakuan seorang calon penumpang bernama Kenny Wells (42) membuat bandara Atlanta, Amerika Serikat (AS) kacau balau. Wells memasuki bandara sambil membawa pistol , Sabtu (20/11/2021) malam waktu setempat. Ketika tengah berada di pos pemeriksaan, secara tidak sengaja pistol yang ia bawa meletus dan menyebabkan kekacauan.

Seperti dilaporkan AP, Wells yang kemudian diidentifikasi sebagai penjahat yang dihukum itu, berlari dengan pistol dari pos pemeriksaan. Ia dan melarikan diri lewat pintu keluar bandara. Pihak berwenang mengatakan, itu bukan insiden penembak aktif dan menggambarkan penembakan itu sebagai kejadian yang tidak disengaja.

Baca Juga: Pembajak Pesawat Bangladesh Pakai Pistol Mainan
Polisi mengatakan kemudian mereka telah mengeluarkan surat perintah penangkapan atas nama Wells. Komandan polisi bandara, Mayor Reginald Moorman, mengatakan, Wells sedang dicari atas sejumlah tuduhan, termasuk membawa senjata tersembunyi di bandara komersial, kepemilikan senjata api oleh penjahat yang dihukum, penggunaan senjata api dan perilaku sembrono.

“Kami secara aktif mengejar individu ini saat kami berbicara,” kata Moorman pada jumpa pers Sabtu malam dengan TSA dan pejabat bandara.

Penembakan itu itu menyebabkan hiruk-pikuk di media sosial, ketika para pelancong yang khawatir memposting video ke Twitter dan situs lain yang menunjukkan dan menggambarkan saat-saat kekacauan dan kebingungan di Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta, salah satu yang tersibuk di negara itu.

Pihak berwenang mengatakan, tiga orang menderita luka ringan, termasuk satu orang yang jatuh di area atrium bandara jauh dari pos pemeriksaan, dan dua orang mengeluh sesak napas. Polisi mengatakan mereka harus melakukan pengendalian massa sampai keadaan tenang. Seorang pejabat TSA mengatakan tidak ada yang tertembak.

Baca Juga: Bawa Senjata Api, Penumpang Diamankan Petugas Bandara Soetta
“Kami beruntung ketika senjata api meledak, tidak ada yang terluka parah,” ujar Robert Spinden, Direktur Keamanan Federal TSA untuk Georgia. Ia tidak mengungkapkan jenis senjata yang terlibat.

Pengguna media sosial melaporkan ada antrean panjang di bandara setelah penembakan itu dan beberapa penerbangan dibatalkan. Insiden itu terjadi menjelang puncak musim liburan Thanksgiving karena orang-orang masih menghadapi kekhawatiran bepergian dengan aman selama pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung.

Meskipun FAA memerintahkan pemberhentian sementara, pejabat bandara mengatakan operasional bandara tidak pernah berhenti dan bandara tidak ditutup. Mereka mengatakan bandara kembali beroperasi normal dalam waktu kurang dari dua jam.