Rudal Houthi Hantam Kota Mocha saat Utusan PBB Melakukan Kunjungan

Kamis, 11 November 2021 - 23:43 WIB
loading...
Rudal Houthi Hantam...
Rudal pemberontak Houthi Yaman. FOTO/Anadolu Agency
A A A
SANAA - Tiga rudal yang ditembakkan oleh kelompok pemberontak Houthi yang didukung Iran pada hari Rabu menghantam kota pelabuhan Mocha, di Laut Merah, Yaman . Serangan itu terjadi selama kunjungan utusan khusus PBB ke negara itu.

Seperti dilaporkan Aran News, Kamis (11/11/2021), warga setempat mengklaim tiga ledakan besar telah mengguncang daerah di pinggir kota. Serangan ini juga dilaporkan menyebabkan kerusakan pada properti pribadi.

Baca: Bekerja untuk AS, 25 Warga Yaman Ditahan Houthi

“Rudal-rudal itu menghantam daerah-daerah yang dekat dengan pertanian dan daerah pemukiman di pinggiran kota. Saya pikir, rudal itu ditujukan ke fasilitas keamanan di Mocha,” kata seorang pejabat yang tidak mau disebutkan namanya.

Utusan Khusus PBB untuk Yaman Hans Grundberg dilaporkan dalam pertemuan Mocha dengan pejabat lokal, pemimpin politik, dan perwakilan masyarakat sipil ketika serangan udara terjadi pada Rabu pagi waktu setempat.

Diskusinya berpusat di sekitar krisis kemanusiaan di wilayah Laut Merah, meningkatnya perpindahan, dan dampak serangan Houthi terhadap perdamaian dan fasilitas umum. Dubes PBB juga mengadakan pembicaraan dengan Brigadir Jenderal Tareq Mohammed Saleh, keponakan mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, dan komandan Perlawanan Nasional di pantai barat negara itu, dalam upaya untuk mengakhiri perang.

Baca: Serangan Udara Koalisi Arab Saudi Tewaskan 115 Pemberontak Houthi dalam 24 Jam

Pada bulan September, Houthi meluncurkan sejumlah rudal dan drone yang dilengkapi bahan peledak ke arah pelabuhan Mocha, ketika para pejabat bersiap untuk membuka kembali dermaga strategis. Pemogokan merusak bagian dari infrastruktur yang baru diperbaiki, mengganggu lalu lintas dan upacara pembukaan kembali.

Pada hari Selasa, selama kunjungan yang jarang dilakukan oleh seorang pejabat PBB ke kota Taiz yang terkepung, Grundberg bertemu dengan gubernur Taiz dan para pemimpin partai politik setempat.

“Kami melihat orang-orang yang kebebasan bergeraknya sangat dibatasi. Kami melihat orang-orang yang terpengaruh oleh situasi ekonomi yang menurun, seringnya gangguan dalam penyediaan layanan dasar seperti air dan listrik, dan keadaan umum yang tidak aman,” kata Grundberg.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
AS dan Houthi Gencatan...
AS dan Houthi Gencatan Senjata, Israel Tak Termasuk Kesepakatan
Spesifikasi Jet Israel...
Spesifikasi Jet Israel yang Bombardir Houthi Yaman
Israel Murka Maskapai...
Israel Murka Maskapai AS Setop Penerbangan usai Serangan Rudal Houthi
Militer Israel Peringatkan...
Militer Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan Daerah Sekitar Bandara Sanaa
20 Jet Tempur Israel...
20 Jet Tempur Israel Bombardir Yaman, Balas Dendam karena Houthi Merudal Bandara Ben Gurion
Amerika Serikat dan...
Amerika Serikat dan Houthi Sepakat Melakukan Gencatan Senjata
Pakistan Lancarkan Operasi...
Pakistan Lancarkan Operasi Militer ke India, Serang Tiga Pangkalan Udara
Pakistan Tak Akan Gunakan...
Pakistan Tak Akan Gunakan Senjata Nuklir Lawan India, tapi...
Rekomendasi
Dahsyatnya Weekend Siap...
Dahsyatnya Weekend Siap Ramaikan Lapangan Kukusan Depok Bersama Deretan Musisi hingga Pemain Sinetron RCTI
Soal Perang India-Pakistan,...
Soal Perang India-Pakistan, TNI: Ancaman Perang Terbuka Masih Ada
Bayern vs Monchengladbach:...
Bayern vs Monchengladbach: Siapa yang Tangguh di Allianz Arena? Saksikan di VISION+!
Berita Terkini
Trump: India dan Pakistan...
Trump: India dan Pakistan Sepakat untuk Gencatan Senjata
Pakistan Tangkap Pilot...
Pakistan Tangkap Pilot Perempuan Pertama India setelah Pesawatnya Ditembak
Pakistan Klaim Tak Ada...
Pakistan Klaim Tak Ada Opsi Perang Nuklir dengan India, Ini Alasannya
Pakistan Hancurkan Sistem...
Pakistan Hancurkan Sistem Pertahanan S-400 Senilai Rp24,7 Triliun Milik India
Militer India Akui Kerugian...
Militer India Akui Kerugian Besar Akibat Serangan Pakistan
Menlu Pakistan: Kita...
Menlu Pakistan: Kita Sudah Bersabar, Defensif dan Tidak Provokatif
Infografis
Amerika Serikat dan...
Amerika Serikat dan Houthi Sepakat Melakukan Gencatan Senjata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved