Spanyol Mengaku Tak Punya Anggaran untuk Beli Jet Tempur F-35
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Spanyol mengaku tidak tertarik dengan jet tempur buatan Amerika Serikat (AS), F-35 Lightning II . Saat ini Spanyol hanya berkomitmen untuk Sistem Udara Tempur Masa Depan yang sedang dikejar dengan Prancis dan Jerman.
Pernyataan itu muncul setelah pejabat Spanyol di pameran pertahanan di Madrid pekan lalu mengatakan, pesawat buatan Lockheed Martin setidaknya merupakan pesaing teoretis untuk Angkatan Laut Spanyol.
“Pemerintah Spanyol tidak memiliki anggaran untuk masuk ke proyek jet lain, selain yang sudah ada. Kami mengesampingkan memasuki proyek F-35. Komitmen investasi kami ada di FCAS,” jelas juru bicara Kementerian Pertahanan Spanyol, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (10/11/2021).
Penolakan akan ketertaikan pada F-35 muncul setelah muncul spekulasi di media sosial bahwa Spanyol secara aktif tengah berupaya mencari cara pembelian jet tempur tersebut berdasarkan laporan terpisah dalam publikasi pertahanan Janes yang berbasis di London pekan lalu. Artikel itu mengutip informasi tentang kampanye penjualan Lockheed Martin F-35 di Eropa, termasuk di Spanyol.
Kasus penjualan F-35 prospektif ke Madrid sangat sensitif, karena Spanyol bekerja untuk membangun dirinya sebagai mitra setara dengan Jerman dan Prancis dalam program FCAS. Memberi kesan menggoda dengan produk Amerika pada saat yang sama akan melemahkan aspirasi Madrid menuju tujuan itu.
Militer AS sendiri dilaporkan telah menghentikan pengembangan sistem logistik baru untuk F-35. Keputusan itu merujuk pada pemotongan pendanaan untuk pesawat tersebut karena program senilai USD1 triliun itu diganggu oleh pembengkakan biaya, penundaan, dan peralatan yang rusak.
Selama sidang Komite Angkatan Bersenjata DPR AS, pejabat eksekutif program F-35, Letnan Jenderal Angkatan Udara Eric Fick, mengatakan, komplikasi tak terduga dan pemotongan anggaran akan menunda transisi pesawat perang dari sistem logistik yang dirancang Lockheed Martin saat ini, Autonomic Logistics Information Sistem (ALIS), ke Jaringan Terpadu Data Operasional (ODIN) yang ditingkatkan.
Pernyataan itu muncul setelah pejabat Spanyol di pameran pertahanan di Madrid pekan lalu mengatakan, pesawat buatan Lockheed Martin setidaknya merupakan pesaing teoretis untuk Angkatan Laut Spanyol.
“Pemerintah Spanyol tidak memiliki anggaran untuk masuk ke proyek jet lain, selain yang sudah ada. Kami mengesampingkan memasuki proyek F-35. Komitmen investasi kami ada di FCAS,” jelas juru bicara Kementerian Pertahanan Spanyol, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (10/11/2021).
Penolakan akan ketertaikan pada F-35 muncul setelah muncul spekulasi di media sosial bahwa Spanyol secara aktif tengah berupaya mencari cara pembelian jet tempur tersebut berdasarkan laporan terpisah dalam publikasi pertahanan Janes yang berbasis di London pekan lalu. Artikel itu mengutip informasi tentang kampanye penjualan Lockheed Martin F-35 di Eropa, termasuk di Spanyol.
Kasus penjualan F-35 prospektif ke Madrid sangat sensitif, karena Spanyol bekerja untuk membangun dirinya sebagai mitra setara dengan Jerman dan Prancis dalam program FCAS. Memberi kesan menggoda dengan produk Amerika pada saat yang sama akan melemahkan aspirasi Madrid menuju tujuan itu.
Militer AS sendiri dilaporkan telah menghentikan pengembangan sistem logistik baru untuk F-35. Keputusan itu merujuk pada pemotongan pendanaan untuk pesawat tersebut karena program senilai USD1 triliun itu diganggu oleh pembengkakan biaya, penundaan, dan peralatan yang rusak.
Selama sidang Komite Angkatan Bersenjata DPR AS, pejabat eksekutif program F-35, Letnan Jenderal Angkatan Udara Eric Fick, mengatakan, komplikasi tak terduga dan pemotongan anggaran akan menunda transisi pesawat perang dari sistem logistik yang dirancang Lockheed Martin saat ini, Autonomic Logistics Information Sistem (ALIS), ke Jaringan Terpadu Data Operasional (ODIN) yang ditingkatkan.
(esn)