Marinir AS Bantah Dikalahkan Secara Memalukan oleh Marinir Inggris

Kamis, 04 November 2021 - 23:04 WIB
loading...
Marinir AS Bantah Dikalahkan...
Marinir AS bantah dikalahkan secara memalukan oleh marinir Inggris. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Marinir Amerika Serikat (AS) membantah jika mereka kalah telak dari Marinir Inggris dalam sebuah latihan bersama di Gurun Mojave pekan lalu.

Dalam sebuah pernyataan, Korps Marinir AS mengatakan simulasi latihan antara kedua negara tidak dirancang untuk memiliki pemenang.

"Skenario latihan disesuaikan sesuai kebutuhan untuk membantu komandan dalam memenuhi tujuan pelatihan," bunyi pernyataan itu.

"Latihan ini tidak memberikan kesempatan untuk 'menyerah', 'menjaga skor,' atau 'mengatur ulang.' Tujuan dari latihan ini adalah untuk meningkatkan kinerja unit dan meningkatkan kesiapan," sambung pernyataan tersebut seperti dikutip dari Bussines Insider, Kamis (4/11/2021).

Sebelumnya surat kabar Inggris The Telegraph melaporkan bahwa Marinir Inggris mengalahkan Marinir AS hanya hitungan jam dalam latihan lima hari.

Dikatakan bahwa pasukan AS menyerah dan meminta untuk "diulang" dan pasukan Inggris telah mendapat nilai tinggi sementara Marinir AS harus berjuang keras - klaim yang dibantah oleh pernyataan resmi.



Setelah laporan Telegraph mulai beredar, akun twitter resmi Korps Marinir AS menerbitkan pesan yang merayakan ikatan antara Marinir AS dan Marinir Inggris, mencatat bahwa pelatihan bersama menguntungkan semua orang yang terlibat.



Angkatan Laut Inggris - cabang militer yang menggabungkan Marinir - memiliki cerita yang berbeda dengan AS, mengatakan bahwa pasukannya memang menang dalam latihan itu.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
Ukraina Tekan Italia...
Ukraina Tekan Italia Gelar KTT di Sela-sela Pemakaman Paus Fransiskus
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
Houthi Yaman Tembak...
Houthi Yaman Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun dalam 6 Pekan
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
Kenapa Pangeran Tampan...
Kenapa Pangeran Tampan Al-Waleed bin Khaled Al-Saud Dijuluki Sleeping Prince Arab Saudi?
Sejarah Kelam Kashmir:...
Sejarah Kelam Kashmir: Konflik Panjang India dan Pakistan yang Belum Berakhir
Rekomendasi
Eks Timnas Indonesia...
Eks Timnas Indonesia Apresiasi PB POBSI Usai Datangkan Fedor Gorst: Semoga Lahir Atlet Kelas Dunia
Kejati Sultra Tetapkan...
Kejati Sultra Tetapkan Kepala KUPP Kolaka dan 3 Direktur Perusahaan Tambang Nikel Tersangka Korupsi
5 Cara Ampuh Mengatasi...
5 Cara Ampuh Mengatasi Radang Amandel Tanpa Operasi, Aman dan Alami
Berita Terkini
Senator Jerman Juluki...
Senator Jerman Juluki Tesla Mobil Nazi, Elon Musk Makin Dibenci di Eropa
29 menit yang lalu
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
1 jam yang lalu
Ukraina Tekan Italia...
Ukraina Tekan Italia Gelar KTT di Sela-sela Pemakaman Paus Fransiskus
2 jam yang lalu
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
2 jam yang lalu
Houthi Yaman Tembak...
Houthi Yaman Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun dalam 6 Pekan
3 jam yang lalu
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
9 jam yang lalu
Infografis
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved