Pria London Rutin Suntikkan Racun Ular ke Tubuhnya selama 33 Tahun
loading...
A
A
A
LONDON - Bagi sebagian orang, memiliki hobi adalah sesuatu yang membuat hidup menjadi lebih menyenangkan. Ada orang yang hobi mengumpulkan benda antik, mengoleksi memorabilia, dan berbagai jenis hobi lainnya. Tapi, hobi yang digandrungi Steve Ludwin (55), sangatlah tidak wajar dan ekstrem.
Pria kelahiran Amerika Serikat yang tinggal di London itu memiliki hobi yang menyebabkan rasa sakit yang membakar di anggota tubuhnya. Ia secara rutin menyuntikkan racun ular ke dalam tubuhnya. Ia telah melakukannya lebih dari 1.500 kali sejak dia memulainya pada tahun 1988.
Ia melakukan ini bukan semata-mata untuk kesenangan murni, namun dengan harapan menemukan obat untuk gigitan ular berbisa di bagian dunia yang lebih miskin. “Perusahaan farmasi besar tidak peduli dengan Afrika dan Asia,” kata Ludwin, seperti dikutip dari My London, Minggu (24/10/2021).
Dia memperkirakan bahwa sekitar 155.000 orang - terutama di Afrika, Amerika Selatan, dan Asia - meninggal setiap tahun karena gigitan ular. Dan, setengah juta lainnya digigit dan kehilangan anggota badan mereka.
“Ini adalah kematian yang menakutkan. Racun ular akan menyebabkan Anda “berdarah dari gigi dan mata. Itu akan mengubahmu menjadi zombie,” katanya.
Ludwin mulai menyuntikkan bisa ular pada akhir 1988 "semata-mata untuk melihat apakah itu mungkin" setelah dia bertemu seseorang yang telah melakukannya sejak 1948. Pada puncak hobinya, Steve memiliki 33 ular berbisa termasuk kobra dan ular derik, yang tinggal di salah satu ruangan rumahnya di Highbury.
Kecintaannya pada racun benar-benar meningkat setelah dia menyelesaikan sekolah. Ketika dia terbang ke London dan menemukan pekerjaan di Walthamstow di sebuah perusahaan yang menjual hewan ke kebun binatang dan laboratorium.
Di sanalah dia pertama kali menyuntikkan racun ular. Tetapi, pertama-tama dia harus belajar bagaimana mendapatkannya, sebuah proses yang dikenal sebagai 'memerah susu'. Steve tidak menyuntikkan racun langsung ke pembuluh darahnya - yang dibutuhkan hanyalah masuk ke bawah kulit. Dan dia memiliki banyak metode untuk melakukan ini.
Pria kelahiran Amerika Serikat yang tinggal di London itu memiliki hobi yang menyebabkan rasa sakit yang membakar di anggota tubuhnya. Ia secara rutin menyuntikkan racun ular ke dalam tubuhnya. Ia telah melakukannya lebih dari 1.500 kali sejak dia memulainya pada tahun 1988.
Ia melakukan ini bukan semata-mata untuk kesenangan murni, namun dengan harapan menemukan obat untuk gigitan ular berbisa di bagian dunia yang lebih miskin. “Perusahaan farmasi besar tidak peduli dengan Afrika dan Asia,” kata Ludwin, seperti dikutip dari My London, Minggu (24/10/2021).
Dia memperkirakan bahwa sekitar 155.000 orang - terutama di Afrika, Amerika Selatan, dan Asia - meninggal setiap tahun karena gigitan ular. Dan, setengah juta lainnya digigit dan kehilangan anggota badan mereka.
“Ini adalah kematian yang menakutkan. Racun ular akan menyebabkan Anda “berdarah dari gigi dan mata. Itu akan mengubahmu menjadi zombie,” katanya.
Ludwin mulai menyuntikkan bisa ular pada akhir 1988 "semata-mata untuk melihat apakah itu mungkin" setelah dia bertemu seseorang yang telah melakukannya sejak 1948. Pada puncak hobinya, Steve memiliki 33 ular berbisa termasuk kobra dan ular derik, yang tinggal di salah satu ruangan rumahnya di Highbury.
Kecintaannya pada racun benar-benar meningkat setelah dia menyelesaikan sekolah. Ketika dia terbang ke London dan menemukan pekerjaan di Walthamstow di sebuah perusahaan yang menjual hewan ke kebun binatang dan laboratorium.
Di sanalah dia pertama kali menyuntikkan racun ular. Tetapi, pertama-tama dia harus belajar bagaimana mendapatkannya, sebuah proses yang dikenal sebagai 'memerah susu'. Steve tidak menyuntikkan racun langsung ke pembuluh darahnya - yang dibutuhkan hanyalah masuk ke bawah kulit. Dan dia memiliki banyak metode untuk melakukan ini.