Dokumen dari Hari-hari Terakhir Hitler di Bunker Diungkap Sejarawan
loading...
A
A
A
BERLIN - Cahaya baru atas peristiwa yang terjadi di Berlin, Jerman selama hari-hari terakhir Perang Dunia II berhasil diungkap ke publik berkat upaya sejarawan Xavier Aiolfi dan Paul Villatoux. Keduanya berhasil mendapatkan sejumlah dokumen yang dikirim dari bunker pemimpin Nazi , Adolf Hitler , sepanjang waktu itu.
Menurut surat kabar Inggris, Daily Mail, sekitar 70 dokumen ditemukan pada November 1945 di kantor sekretaris pribadi Hitler, Martin Bormann, oleh Kapten Michel Leroy. Leroy adalah tentara Prancis yang mendobrak bunker pada akhir Perang Dunia Kedua dan memegang surat-surat itu sampai kematiannya.
“Hal-hal kacau di sini. Chief akan tetap di sini tidak peduli apa pun. Suasananya jelas,” bunyi salah satu dokumen, sebuah telegram yang dikirim oleh Bormann setelah Hitler mengumumkan bahwa dia akan bunuh diri daripada melarikan diri dari Berlin seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (23/10/2021).
Dokumen lain adalah gambar pedih bunga dan serangga berwarna-warni yang dibuat oleh putri Bormann.
Memperhatikan bahwa dokumen-dokumen ini luar biasa karena hampir semua yang ada di bunker dibakar agar tidak jatuh ke tangan pasukan Soviet, Aiolfi menyebut dokumen-dokumen ini saksi nyata sejarah.
"Lebih dari 75 tahun setelah peristiwa itu, mereka masih berbau lembab dan memiliki bekas terbakar," ujarnya.
"Mereka memiliki signifikansi politik yang cukup besar karena mereka milik Martin Bormann, yang merupakan pelaksana tak terpisahkan dari rencana Hitler," tuturnya.
Aiolfi juga menunjuk ke dokumen tertentu yang disebutnya paling simbolis: sebuah telegram di mana Hitler menyampaikan perintah terakhirnya untuk mempertahankan Berlin.
Menurut surat kabar Inggris, Daily Mail, sekitar 70 dokumen ditemukan pada November 1945 di kantor sekretaris pribadi Hitler, Martin Bormann, oleh Kapten Michel Leroy. Leroy adalah tentara Prancis yang mendobrak bunker pada akhir Perang Dunia Kedua dan memegang surat-surat itu sampai kematiannya.
“Hal-hal kacau di sini. Chief akan tetap di sini tidak peduli apa pun. Suasananya jelas,” bunyi salah satu dokumen, sebuah telegram yang dikirim oleh Bormann setelah Hitler mengumumkan bahwa dia akan bunuh diri daripada melarikan diri dari Berlin seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (23/10/2021).
Dokumen lain adalah gambar pedih bunga dan serangga berwarna-warni yang dibuat oleh putri Bormann.
Memperhatikan bahwa dokumen-dokumen ini luar biasa karena hampir semua yang ada di bunker dibakar agar tidak jatuh ke tangan pasukan Soviet, Aiolfi menyebut dokumen-dokumen ini saksi nyata sejarah.
"Lebih dari 75 tahun setelah peristiwa itu, mereka masih berbau lembab dan memiliki bekas terbakar," ujarnya.
"Mereka memiliki signifikansi politik yang cukup besar karena mereka milik Martin Bormann, yang merupakan pelaksana tak terpisahkan dari rencana Hitler," tuturnya.
Aiolfi juga menunjuk ke dokumen tertentu yang disebutnya paling simbolis: sebuah telegram di mana Hitler menyampaikan perintah terakhirnya untuk mempertahankan Berlin.