Kapal Perang Rusia Usir Kapal Perusak AS, Dikejar dalam Jarak 60 Meter

Sabtu, 16 Oktober 2021 - 00:00 WIB
loading...
A A A
"The Chafee, yakin dengan tekad awak kapal Rusia untuk tidak membiarkannya melanggar perbatasan negara, mengubah arah, dan pada pukul 17:50 berbalik setelah kurang dari 60 meter tersisa di antara kapal itu dan Admiral Tributs," ungkap Kemhan Rusia.

Militer menekankan selama insiden tersebut, Admiral Tributs tetap sepenuhnya sejalan dengan peraturan internasional yang mengatur navigasi maritim.

Lebih lanjut, Rusia menuduh tindakan Chafee merupakan "pelanggaran terang-terangan" terhadap aturan internasional yang bertujuan mencegah tabrakan kapal di laut, dan perjanjian bilateral Rusia-Amerika tahun 1972 yang bertujuan menghindari insiden maritim di laut terbuka dan wilayah udara di atasnya.

Insiden pada Jumat mengikuti episode pada Juni di Laut Hitam saat kapal perang Rusia terpaksa melepaskan tembakan peringatan setelah satu kapal perusak Inggris melanggar perbatasan laut Rusia di dekat Krimea.

Upaya kapal perusak Inggris melalui perairan Rusia menjerumuskan hubungan antara Moskow dan London ke posisi terendah pasca-Perang Dingin.

Tindakan Inggris itu mendorong Rusia memperingatkan semua kapal perang NATO di Laut Hitam adalah "target gemuk" untuk rudal anti-kapal Rusia.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
34 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
5 Alasan Kapal Induk...
5 Alasan Kapal Induk AS Tak Lagi Relevan dalam Perang Masa Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved