Kongo mendeklarasikan presiden pertamanya

Sindonews.com - Republik Demokrasi Kongo mendeklarasikan Joseph Kabila sebagai presiden baru yang terpilih dalam pemilihan umum presiden November 2011. Kabila merupakan presiden pertama sejak Kongo menjadi negara republik demokrasi.

Hasil pemilihan umum ini baru dikeluarkan secara resmi oleh televisi nasional pada hari Kamis tengah malam. Pengumuman ini diakui sangat lambat dipublikasikan. Hal ini dikarenakan, masih banyak wilayah Kongo yang tidak menjangkau listrik.

Sebelumnya pengumuman resmi ini dibuat, seorang pemimpin oposisi veteran, Tshisekedi Etienne sempat memproklamirkan dirinya sebagai Presiden Republik Demokrasi Kongo, dan memerintahkan untuk memboikot parlemen.

Presiden Kongo yang baru terpilih ini kehilangan 40 persen kursi legislatif, kondisi ini akan membuat dia kesulitan untuk menyelesaikan tugas membentuk koalisi mayoritas.

Kabila memenangkan 63 kursi dari 500 kursi di Majelis Nasional. Perolehan ini menurun jika dibanding perolahan kursi pada tahun 2006 sebanyak 111. Sementara itu lawannya dari partai UDPS, Tshisekedi hanya mendapatkan 41 kursi.

Pengamat internasional telah menyatakan pemilu cacat. Pemilihan umum ini merupakan pemilihan umum yang pertama kali diselanggarakan oleh Republik Demokrasi Kongo sejak perang berakhir di Kongo pada tahun 2003.

Pengamat hak asasi manusia mengatakan setidaknya 24 orang telah tewas terbunuh oleh pasukan keamanan sejak pemilu pertama dilangsungkan.(azh)