Dituduh Mencuri, 3 Staf Kedubes AS Terancam Diusir

Minggu, 10 Oktober 2021 - 08:45 WIB
loading...
Dituduh Mencuri, 3 Staf...
Kedubes AS di Moskow. Foto/The Washington Post
A A A
MOSKOW - Rusia menuduh tiga pegawai Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) telah melakukan pencurian dan menuntut mereka meninggalkan negara itu atau akan menghadapi proses hukum. Kondisi ini semakin memperburuk hubungan kedua negara yang sudah tegang.

Kementerian Luar Negeri Rusia menuduh tiga anggota staf Kedubes AS mencuri barang-barang pribadi dari seorang warga negara Rusia. Tidak ada rincian tentang dugaan insiden yang dituduhkan.

Kementerian Luar Negeri Rusia menuntut kekebalan diplomatik mereka dicabut sehingga mereka dapat menghadapi pengadilan - jika tidak, mereka harus segera meninggalkan negara itu seperti dikutip dari The Washington Post, Minggu (10/10/2021).

Kantor berita milik negara Rusia, TASS melaporkan, dugaan pencurian itu terjadi pada 18 September lalu dan melaporkan bahwa Kementerian Dalam Negeri Rusia memperkirakan nilai barang-barang yang dicuri itu lebih dari USD200 atau sekitar Rp2,8 juta.

Outlet berita independen Chtd, yang kritis terhadap rezim Putin, melaporkan melalui salurannya di platform pesan terenkripsi Telegram bahwa tuduhan terhadap tiga staf administrasi dan teknis dari kedutaan AS terkait dengan pengambilan ransel dari seorang pria di sebuah kafe di Moskow tengah.

Langkah yang diambil Moskow ini datang beberapa hari setelah NATO mengusir delapan diplomat Rusia, menuduh mereka sebagai mata-mata.



Ini juga menyusul kemarahan Rusia atas seruan sekelompok senator AS pada Selasa lalu untuk mengusir 300 diplomat Rusia. Pejabat Rusia mengatakan jika proposal itu diimplementasikan, Rusia akan memaksa penutupan Kedutaan Besar AS di Moskow.



Perselisihan itu adalah yang terbaru dalam serangkaian insiden setelah peracunan pada Agustus 2020 terhadap pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny, yang dipenjara pada Februari lalu atas tuduhan yang menurutnya politis. Maret lalu, Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap tujuh pejabat Rusia di sekitar Presiden Vladimir Putin, memblokir akses mereka ke berbagai aset AS.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1377 seconds (0.1#10.140)