Pemimpin Hong Kong Carrie Lam Sebut AS Terapkan 'Standar Ganda'

Selasa, 02 Juni 2020 - 16:48 WIB
loading...
Pemimpin Hong Kong Carrie...
Pemimpin Hong Kong Carrie Lam. Foto/CNN
A A A
HONG KONG - Pemimpin Hong Kong , Carrie Lam, angkat bicara terkait respon Amerika Serikat (AS) terhadap aksi demonstrasi di wilayahnya. Menurut Lam, AS telah menerapkan standar ganda dan memperigatkan bahwa rencana Washington untuk menempatkan pembatasan perdagangan pada pusat keuangan itu hanya akan melukai diri mereka sendiri.

Hong Kong telah diguncang oleh aksi protes selama berbulan-bulan dan aksi kekerasan pada tahun lalu. Lebih dari 9.000 orang telah ditangkap oleh pihak kepolisian setempat.

Washington pun bersikap kritis terhadap respon Hong Kong kepada para demonstran. Presiden AS Donald Trump pekan llalu bersumpah untuk mengakhiri status perdagangan khusus kota itu setelah Beijing mengumumkan rencana untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional di pusat bisnis tersebut. (Baca: Trump Perintahkan Status Khusus Hong Kong Dicabut)

Menanggapi hal itu, Lam mengatakan langkah seperti itu akan merugikan AS sendiri dan balik menyerang respons pemerintahan Trump terhadap aksi protes menuntut keadilan rasial yang melanda Amerika Serikat.

"Kami telah melihat paling jelas dalam beberapa pekan terakhir standar ganda yang ada," kata Lam, yang terpilih sebagai pemimpin kota itu oleh komite pro-Beijing.

"Anda tahu ada kerusuhan di Amerika Serikat dan kami melihat bagaimana pemerintah setempat bereaksi. Dan kemudian di Hong Kong, ketika kami mengalami kerusuhan serupa, kami melihat posisi apa yang mereka adopsi saat itu," imbuhnya seperti dilansir dari Channel News Asia, Selasa (2/6/2020).

Baik pejabat China dan Hong Kong telah memanfaatkan kerusuhan yang mencengkeram AS dalam upaya propaganda mereka untuk membenarkan tindakan keras mereka sendiri terhadap protes pro-demokrasi dan rencana hukum keamanan nasional.

Pada konferensi pers mingguannya, Lam mengatakan Hong Kong telah menghabiskan waktu selama 23 tahun yang gagal untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasionalnya sendiri di legislatif. Ini mendorong Beijing untuk mengambil inisiatif.

"Tidak ada justifikasi apa pun bagi pemerintah mana pun, ekonomi apa pun, untuk menjatuhkan sanksi kepada Hong Kong sebagai akibat dari proses yang sangat sah dari pemerintah pusat, otoritas pusat, mengambil keputusan ini untuk memberlakukan undang-undang bagi Hong Kong untuk melindungi nasional dengan lebih baik keamanan," ujarnya.

"Mereka akan melukai kepentingan mereka sendiri di Hong Kong," tambahnya, merujuk ancaman AS untuk membatasi hak perdagangan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pesawat J-10 China Jagoan...
Pesawat J-10 China Jagoan Pakistan saat Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
Jet Tempur J-36 China...
Jet Tempur J-36 China Diklaim Mampu Pecundangi Pesawat Pengebom Siluman B-21 AS
Kisah Wanita Inggris...
Kisah Wanita Inggris Bangun dari Stroke dengan Aksen Mandarin, Padahal Belum Pernah ke Asia
Tembok Hijau China di...
Tembok Hijau China di Gurun Taklimakan: Ambisi Besar yang Sisakan Masalah Ekologis
Jepang Protes Keras...
Jepang Protes Keras karena Wilayahnya Dimasuki Helikopter dan 4 Kapal China
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
Cadangan Emas China...
Cadangan Emas China Terus Bertambah, 6 Bulan Terakhir Naik 30 Ton
Pemilihan Paus Baru,...
Pemilihan Paus Baru, Konklaf Kembali Dilanjutkan Hari Ini
Terungkap! 125 Jet Tempur...
Terungkap! 125 Jet Tempur India dan Pakistan Terlibat Duel Udara Sengit selama 1 Jam
Rekomendasi
Malam Ini di INTERUPSI...
Malam Ini di INTERUPSI Prabowo: Saya Bukan Boneka Jokowi Bersama Anisha Dasuki dan Narasumber Kredibel, Live di iNews
Cadangan Emas China...
Cadangan Emas China Terus Bertambah, 6 Bulan Terakhir Naik 30 Ton
Marak Judi Online hingga...
Marak Judi Online hingga Pornografi, Kapolri: 169.686 Situs Diajukan untuk Diblokir Komdigi
Berita Terkini
Spesifikasi Jet Tempur...
Spesifikasi Jet Tempur Rafale yang Dipakai India Bombardir Pakistan Lalu Ditembak Jatuh
Intip Perbandingan Kekuatan...
Intip Perbandingan Kekuatan Militer India vs Pakistan, Siapa Unggul?
Trump Akan Sebut Teluk...
Trump Akan Sebut Teluk Persia sebagai Teluk Arab, Iran Marah
Brigade Al-Qassam Luncurkan...
Brigade Al-Qassam Luncurkan Operasi Gerbang Neraka di Rafah, Ungkap Zona Pembantaian
Negara NATO Ini Gagal...
Negara NATO Ini Gagal Penuhi Janji Pasok Jet Tempur F-16 ke Ukraina
Usai Serangan Rudal,...
Usai Serangan Rudal, Tentara India dan Pakistan Baku Tembak di Kashmir
Infografis
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved