Pangkalan Bagram Ditinggalkan AS Aktif Lagi, Diduduki China?

Senin, 04 Oktober 2021 - 12:47 WIB
loading...
Pangkalan Bagram Ditinggalkan AS Aktif Lagi, Diduduki China?
Tentara Afghanistan berjaga di Pangkalan Udara Bagram, 5 Juli 2021. Pangkalan yang sudah ditinggalkan militer AS ini dilaporkan aktif lagi sejak 2 Oktober 2021. Foto/REUTERS/Mohammad Ismail
A A A
KABUL - Pangkalan Udara Bagram di Afghanistan sudah ditinggalkan pasukan Amerika Serikat (AS) pada musim panas ini. Namun, pangkalan itu kini terlihat aktif lagi sejak 2 Oktober 2021 dan memicu spekulasi bahwa operatornya militer China .

Pangkalan tersebut telah direbut oleh Taliban setelah kelompok itu mengambil alih kekuasaan Afghanistan. Namun, Taliban tidak mengoperasikannya karena kurangnya pilot tempur.



Pangkalan Udara Bagram, yang terletak tidak jauh dari Kabul, menyalakan lampu sorotnya untuk pertama kalinya padaSabtu pekan lalusetelah lebih dari sebulan mangkrak.

Foto-foto dari beroperasinya pangkalan tersebut telah diunggah warga lokal di media sosial.

Menurut penduduk setempat, lalu lintas pesawat dari dan ke pangkalan itu juga telah terlihat.

Beberapa media Barat, termasuk Daily Mail dan US News & World Report, dengan cepat menuduh bahwa pesawat-pesawat yang beroperasi itu kemungkinan milik China, dengan alasan kepentingan raksasa Asia di pangkalan itu.

US News & World Report mengeklaim bahwa China telah mempertimbangkan pengiriman personel militer dan pejabat pembangunan ekonomi ke bekas pangkalan udara AS tersebut untuk menilai apakah itu dapat berguna, misalnya sebagai bagian dari proyek "Belt and Road Initiative".



Yun Sun, direktur Program China di kelompok think tank Stimson Center, mengatakan Beijing kemungkinan akan sangat tertarik untuk menduduki pangkalan udara itu setelah penarikan pasukan AS.

"Mengingat pengalaman masa lalu mereka, China harus bersemangat untuk mendapatkan apa pun yang tersisa dari AS di pangkalan," kata Sun.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, sejak akhir bulan lalu membantah keras tuduhan bahwa Beijing menginginkan Pangkalan Udara Bagram.

"[Itu] sepotong informasi yang murni palsu," katanya.

Taliban, yang merebut kekuasaan di Afghanistan pada 15 Agustus 2021 di tengah penarikan pasukan AS dari negara itu, juga menolak anggapan bahwa Pangkalan Udara Bagram diduduki oleh pasukan China.

Kendati demikian, Taliban menolak menjelaskan laporan tentang peningkatan aktivitas di pangkalan tersebut. Bungkamnya Taliban telah memicu spekulasi dari beberapa pengguna media sosial bahwa pangkalan itu telah diaktifkan kembali untuk meningkatkan pertahanannya terhadap kekuatan perlawanan anti-Taliban yang masih tersisa.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1910 seconds (0.1#10.140)