Menlu AS Blinken: Sheikh Jarrah Dapat Memicu Perang Baru
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menyatakan keprihatinannya tentang pengusiran keluarga Palestina dari Sheikh Jarrah dan meningkatnya ketegangan di Masjid Al-Aqsa.
Dia khawatir hal ini dapat menyebabkan perang baru. Saat berbicara dengan portal berita Walla Israel! Pada Jumat (1/10/2021), Blinken menyatakan AS memahami perlunya memulangkan tentara Israel yang ditahan di Gaza dan AS akan membantu.
Namun, dia menolak mengaitkan ini dengan rekonstruksi Gaza yang memiliki kebutuhan mendesak. “Kita harus memberi mereka harapan. Ini adalah satu-satunya cara untuk mencegah perang baru," papar dia.
Menurut Walla! Blinken menjelaskan dia berbicara dengan Arab Saudi dan Qatar serta memberi pengarahan kepada mereka tentang pembicaraannya dengan Otoritas Palestina (PA) dan Israel.
Blinken meminta Saudi dan Qatar memobilisasi rekonstruksi Gaza.
Blinken menegaskan konflik Israel-Palestina masih berlangsung dan perlu ditangani. “Pemerintahan Biden tidak berpikir situasi saat ini siap untuk membuat kemajuan besar dalam proses perdamaian karena krisis politik di Israel dan ketidakstabilan internal Otoritas Palestina,” ujar dia.
Dia mengatakan, “Konflik Israel-Palestina tidak bisa menghilang secara ajaib dan semua pihak harus mengakui kenyataan ini."
Dia menekankan masalah yang paling mendesak adalah mempertahankan gencatan senjata di Gaza dan membangunnya kembali untuk meredakan ketegangan di Tepi Barat dan Yerusalem.
Blinken mendengar pejabat Israel berbicara tentang keinginan mereka mempertahankan gencatan senjata, serta presiden Mesir yang menyatakan Hamas juga tertarik menegakkannya.
"Ini sangat penting," ujar Blinken, menekankan tindakan yang disengaja dan tidak disengaja yang dapat memicu ketegangan baru harus dihindari.
Dia menegaskan pembangunan kembali Gaza harus dilakukan bersama antara PBB, Palestina dan Mesir.
Dia khawatir hal ini dapat menyebabkan perang baru. Saat berbicara dengan portal berita Walla Israel! Pada Jumat (1/10/2021), Blinken menyatakan AS memahami perlunya memulangkan tentara Israel yang ditahan di Gaza dan AS akan membantu.
Namun, dia menolak mengaitkan ini dengan rekonstruksi Gaza yang memiliki kebutuhan mendesak. “Kita harus memberi mereka harapan. Ini adalah satu-satunya cara untuk mencegah perang baru," papar dia.
Menurut Walla! Blinken menjelaskan dia berbicara dengan Arab Saudi dan Qatar serta memberi pengarahan kepada mereka tentang pembicaraannya dengan Otoritas Palestina (PA) dan Israel.
Blinken meminta Saudi dan Qatar memobilisasi rekonstruksi Gaza.
Baca Juga
Blinken menegaskan konflik Israel-Palestina masih berlangsung dan perlu ditangani. “Pemerintahan Biden tidak berpikir situasi saat ini siap untuk membuat kemajuan besar dalam proses perdamaian karena krisis politik di Israel dan ketidakstabilan internal Otoritas Palestina,” ujar dia.
Dia mengatakan, “Konflik Israel-Palestina tidak bisa menghilang secara ajaib dan semua pihak harus mengakui kenyataan ini."
Dia menekankan masalah yang paling mendesak adalah mempertahankan gencatan senjata di Gaza dan membangunnya kembali untuk meredakan ketegangan di Tepi Barat dan Yerusalem.
Blinken mendengar pejabat Israel berbicara tentang keinginan mereka mempertahankan gencatan senjata, serta presiden Mesir yang menyatakan Hamas juga tertarik menegakkannya.
"Ini sangat penting," ujar Blinken, menekankan tindakan yang disengaja dan tidak disengaja yang dapat memicu ketegangan baru harus dihindari.
Dia menegaskan pembangunan kembali Gaza harus dilakukan bersama antara PBB, Palestina dan Mesir.
(sya)