Rusia Dituduh Memiliki Satelit Bersenjata di Orbit untuk Hancurkan Aset AS
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Rusia telah mengerahkan di orbit rendah satelit "boneka bersarang" yang dipersenjatai dengan senjata yang dapat menghancurkan satelit Amerika Serikat (AS) yang penting untuk komunikasi, komando dan kontrol, serta penargetan presisi.
Tuduhan itu diungkapkan Komandan Angkatan Luar Angkasa AS Jenderal John Raymond pada Selasa (21/9/2021).
"Rusia memiliki satelit boneka bersarang (di orbit) untuk menghancurkan satelit AS, dipersenjatai dengan senjata untuk menghancurkan satelit AS," papar Raymond kepada Air Force Association (AFA) Air Space Cyber Conference di National Harbor, negara bagian Maryland, AS.
"Itu melawan kemampuan kita memanfaatkan ruang angkasa sebagai pengganda kekuatan," ungkap dia.
Raymond mengklaim satelit itu dirancang seperti "boneka bersarang" Rusia, dengan selubung luar yang terbuka untuk mengeluarkan cangkang satelit bagian dalam dan cangkang itu juga terbuka untuk mengungkapkan senjata yang dapat menembak dan menghancurkan satelit AS yang mengorbit dari jarak yang aman.
Dia melanjutkan dengan mengemukakan, “Satelit itu ditargetkan untuk menghancurkan aset luar angkasa AS yang penting untuk penargetan presisi jarak jauh yang akurat dan tembakan untuk amunisi pintar yang diluncurkan dari pesawat pembom dan senjata lainnya.”
Satelit Rusia Kosmos 2542 diluncurkan pada November 2019 dan pada Desember 2019.
“Satelit Kosmos 2542 kemudian mengeluarkan sub-satelit, Kosmos-2543 yang kemudian melakukan serangkaian manuver yang ditafsirkan pejabat militer AS sebagai unjuk kekuatan,” papar laporan yang dirilis.
Rusia tidak memberikan penjelasan pada tuduhan bahwa sistem satelit itu bersifat ofensif.
Tuduhan itu diungkapkan Komandan Angkatan Luar Angkasa AS Jenderal John Raymond pada Selasa (21/9/2021).
"Rusia memiliki satelit boneka bersarang (di orbit) untuk menghancurkan satelit AS, dipersenjatai dengan senjata untuk menghancurkan satelit AS," papar Raymond kepada Air Force Association (AFA) Air Space Cyber Conference di National Harbor, negara bagian Maryland, AS.
"Itu melawan kemampuan kita memanfaatkan ruang angkasa sebagai pengganda kekuatan," ungkap dia.
Raymond mengklaim satelit itu dirancang seperti "boneka bersarang" Rusia, dengan selubung luar yang terbuka untuk mengeluarkan cangkang satelit bagian dalam dan cangkang itu juga terbuka untuk mengungkapkan senjata yang dapat menembak dan menghancurkan satelit AS yang mengorbit dari jarak yang aman.
Dia melanjutkan dengan mengemukakan, “Satelit itu ditargetkan untuk menghancurkan aset luar angkasa AS yang penting untuk penargetan presisi jarak jauh yang akurat dan tembakan untuk amunisi pintar yang diluncurkan dari pesawat pembom dan senjata lainnya.”
Satelit Rusia Kosmos 2542 diluncurkan pada November 2019 dan pada Desember 2019.
“Satelit Kosmos 2542 kemudian mengeluarkan sub-satelit, Kosmos-2543 yang kemudian melakukan serangkaian manuver yang ditafsirkan pejabat militer AS sebagai unjuk kekuatan,” papar laporan yang dirilis.
Rusia tidak memberikan penjelasan pada tuduhan bahwa sistem satelit itu bersifat ofensif.
(sya)