Malu Ketahuan Telantarkan 10.000 Migran di Texas, AS Larang Drone Terbang

Jum'at, 17 September 2021 - 16:55 WIB
loading...
A A A
Saat rekaman itu beredar pada Kamis pagi, diperkirakan sekitar 8.200 orang berada di tempat tersebut, meskipun walikota memperkirakan kerumunan telah bertambah sekitar 2.000 atau lebih dalam beberapa jam sejak itu.

Banyak dari migran adalah warga Haiti yang tampaknya melarikan diri dari bencana alam dan pergolakan politik baru-baru ini di negara asal mereka.

Pemberitahuan awal FAA hanya mengutip kekhawatiran "keamanan" yang tidak jelas, pernyataan yang diperoleh Fox mengatakan zona larangan terbang diberlakukan atas permintaan Patroli Perbatasan AS, yang mengklaim drone "mengganggu penerbangan penegakan hukum di perbatasan.”

FAA menambahkan, bagaimanapun, outlet media mungkin dapat meminta pengecualian untuk terus mengoperasikan drone di wilayah tersebut.

Senator Ted Cruz dari Partai Republik Texas juga membagikan cuplikan dari tempat tersebut setelah melakukan kunjungan ke sana.

Dia mengambil kesempatan mengecam Biden dan penanganan pemerintahannya atas apa yang disebutnya “krisis buatan manusia” di perbatasan.

“Di bawah jembatan di belakang saya ada 10.503 orang. Ini adalah krisis yang sedang berlangsung,” ujar Cruz dalam satu klip.

Dia menambahkan jumlah migran telah tumbuh lebih dari sepuluh kali lipat dalam periode satu pekan karena keputusan baru-baru ini oleh Gedung Putih untuk membekukan deportasi kembali pada Haiti.

Delapan hari kemudian, 700 orang menjadi 10.503. “Ini adalah bencana ... ini adalah hasil dari keputusan politik, dan Joe Biden dapat mengakhiri ini besok hanya dengan mengikuti hukum dan mengembalikan penerbangan deportasi,” ungkap Cruz.

Gubernur Texas Greg Abbott juga membidik Biden atas masalah perbatasan, dengan mengatakan tanggapan pemerintah "mengerikan" dan salah satu "kelalaian belaka."
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1200 seconds (0.1#10.140)