China Tegaskan AS dan Sekutu Memiliki Kewajiban Bantu Afghanistan
loading...
A
A
A
BEIJING - China menegaskan bahwa Amerika Serikat (AS) dan sekutunya memiliki kewajiban untuk membantu Afghanistan. Situasi Afghanistan saat ini bisa dikatakan benar-benar di ujung tanduk, di mana PBB menuturkan bahwa stok makanan di negara itu bisa saja habis pada akhir bulan ini.
Berbicara saat pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Pakistan, Tajikistan, Uzbekistan, Iran, dan Turkmenistan, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi telah menekankan bahwa AS dan sekutunya memiliki lebih banyak tugas untuk memasok bantuan ekonomi dan kemanusiaan ke Afghanistan daripada negara lain. Baca juga: RI-China Transaksi Pakai Uang Lokal, BI Tegaskan Tak Ada Perlakuan Khusus
“Mereka harus membantu perkembangan positif Afghanistan sambil menghormati kedaulatan dan kemerdekaannya,” kata Wang Yi dalam pertemuan tersebut, seperti dilansir Reuters pada Rabu (8/9/2021).
Dalam pertemuan itu, Wang mengatakan, China akan memberikan USD 31 juta berupa gandum, persediaan musim dingin, vaksin dan obat-obatan ke Afghanistan. Selain itu, Chinajuga memutuskan untuk menyumbangkan batch awal tiga juta dosis vaksin Covid-19 kepada orang-orang Afghanistan.
Wang Yi kemudian meminta Taliban untuk memutuskan hubungan dengan semua kekuatan terorisdan mengambil tindakan untuk menghukum anggota teroris.
"Semua pihak harus memperkuat pembagian intelijen dan kerjasama kontrol perbatasan untuk menangkap, dan melenyapkan kelompok teroris yang menyelinap masuk dari Afghanistan, untuk memastikan keamanan dan stabilitas regional,” tukasnya.
Berbicara saat pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Pakistan, Tajikistan, Uzbekistan, Iran, dan Turkmenistan, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi telah menekankan bahwa AS dan sekutunya memiliki lebih banyak tugas untuk memasok bantuan ekonomi dan kemanusiaan ke Afghanistan daripada negara lain. Baca juga: RI-China Transaksi Pakai Uang Lokal, BI Tegaskan Tak Ada Perlakuan Khusus
“Mereka harus membantu perkembangan positif Afghanistan sambil menghormati kedaulatan dan kemerdekaannya,” kata Wang Yi dalam pertemuan tersebut, seperti dilansir Reuters pada Rabu (8/9/2021).
Dalam pertemuan itu, Wang mengatakan, China akan memberikan USD 31 juta berupa gandum, persediaan musim dingin, vaksin dan obat-obatan ke Afghanistan. Selain itu, Chinajuga memutuskan untuk menyumbangkan batch awal tiga juta dosis vaksin Covid-19 kepada orang-orang Afghanistan.
Wang Yi kemudian meminta Taliban untuk memutuskan hubungan dengan semua kekuatan terorisdan mengambil tindakan untuk menghukum anggota teroris.
"Semua pihak harus memperkuat pembagian intelijen dan kerjasama kontrol perbatasan untuk menangkap, dan melenyapkan kelompok teroris yang menyelinap masuk dari Afghanistan, untuk memastikan keamanan dan stabilitas regional,” tukasnya.
(ian)