Osama bin Laden Pernah Ramalkan Biden Jadi Presiden yang Giring AS ke Krisis

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 07:31 WIB
loading...
Osama bin Laden Pernah...
Osama bin Laden, pendiri al-Qaeda yang dibunuh pasukan khusus AS di Pakistan, pernah meramalkan Joe Biden jadi presiden yang membawa AS ke dalam krisis. Foto/REUTERS/File Photo
A A A
WASHINGTON - Osama bin Laden , pendiri al-Qaeda, pada 2010 pernah meramalkan Joe Biden akan menjadi presiden yang sekaligus menggiring Amerika Serikat (AS) ke dalam krisis.

Prediksi itu terungkap dalam suratnya yang memperingatkan para anggota al-Qaeda untuk tidak membunuh Joe Biden karena dia percaya bahwa Biden mewarisi kursi kepresidenan ketika terjadi apa-apa pada Presiden AS saat itu, Barack Obama.



Surat itu ditulis Osama pada Mei 2010. Di dalamnya, Osama—yang dituduh sebagai dalang serangan 11 September 2001 atau 9/11 di AS oleh al-Qaeda—menulis bahwa dia tidak memiliki rencana pembunuhan terhadap Biden karena dia menganggap Biden "sama sekali tidak siap" untuk memimpin Amerika Serikat.

Sebaliknya, Osama bin Laden mendesak para pengikutnya untuk waspada terhadap Presiden Barack Obama saat itu.

Dia mengatakan kepada pengikutnya bahwa ada prioritas tinggi untuk menargetkan pesawat milik Obama dan direktur CIA saat itu David Petraeus.

“Mereka tidak menargetkan kunjungan Wakil Presiden AS Biden. Kelompok-kelompok ini akan tetap mencari Obama atau Petraeus," tulis Osama bin Laden.

"Alasan untuk berkonsentrasi pada mereka adalah bahwa Obama adalah kepala ketidaksetiaan dan membunuhnya secara otomatis akan membuat Biden mengambil alih kursi kepresidenan untuk sisa masa jabatan, karena itu adalah norma di sana," lanjut surat Osama.

“Biden sama sekali tidak siap untuk jabatan itu, yang akan membawa AS ke dalam krisis."

"Adapun Petraeus, dia adalah pemimpin di tahun terakhir perang ini, dan membunuhnya akan mengubah jalan perang," imbuh Osama.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump: AS Menang dalam...
Trump: AS Menang dalam 2 Perang Dunia
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Deplu AS Setujui Penjualan...
Deplu AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 Triliun untuk F-16 ke Ukraina
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
Trump Tegaskan AS Memenangkan...
Trump Tegaskan AS Memenangkan 2 Perang Dunia
Siapa Scott Bessent,...
Siapa Scott Bessent, Menkeu Gay AS yang Resmikan Penjualan Logam Jarang Ukraina ke AS?
Tuduh China Sabotase...
Tuduh China Sabotase Kabel Bawah Laut, Taiwan Tuntut Ganti Rugi
4 Negara yang Bantu...
4 Negara yang Bantu Padamkan Kebakaran Israel, Ada Italia
Rekomendasi
Reformasi Regulasi Kripto...
Reformasi Regulasi Kripto Diperlukan Agar Kompetitif di Pasar Global
Malaysia Takut Lawan...
Malaysia Takut Lawan Timnas Indonesia, Garuda Bakal Hadapi Rusia dan Uzbekistan di Laga Uji Coba
Update Banjir Jakarta,...
Update Banjir Jakarta, 2 RT dan 1 Ruas Jalan di Cilandak Jaksel Masih Terendam Banjir
Berita Terkini
Trump: AS Menang dalam...
Trump: AS Menang dalam 2 Perang Dunia
1 jam yang lalu
4 Alasan Pangeran Harry...
4 Alasan Pangeran Harry Ingin Rekonsiliasi dengan Raja Charles
3 jam yang lalu
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
3 jam yang lalu
Pemilu Australia Digelar...
Pemilu Australia Digelar dalam Bayang-bayang Kebijakan Donald Trump
4 jam yang lalu
Pemilu Singapura seperti...
Pemilu Singapura seperti Sandiwara, Hanya Melanggengkan Kekuasaan PAP
6 jam yang lalu
Setelah Tempuh 8.000...
Setelah Tempuh 8.000 Km, Jemaah Haji Berkuda dari Spanyol Tiba di Arab Saudi
6 jam yang lalu
Infografis
Presiden AS Donald Trump...
Presiden AS Donald Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved