Sebut Penarikan Pasukan Hal Memalukan, Trump: China Menertawakan Kami

Rabu, 18 Agustus 2021 - 17:06 WIB
loading...
Sebut Penarikan Pasukan...
Donald Trump memberikan sambutan kepada pasukan AS, dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani berdiri di belakangnya, selama kunjungan mendadak ke Pangkalan Udara Bagram, Afghanistan, 28 November 2019 saat masih menjabat sebagai presiden. Foto/Sputnik
A A A
WASHINGTON - Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terus melontarkan kritik atas penarikan pasukan dari Afghanistan . Terbaru, ia menyebut keputusan itu sebagai hal memalukan terbesar dalam sejarah AS.

"Mereka tertawa. Saya mengeluarkan miliaran dan miliaran dolar dari China, tidak pernah terjadi. Kami tidak pernah mendapat USD0,10 dari China. Miliaran dan miliaran. Mereka sangat senang melihat pemilihan yang dicurangi, dan mereka mungkin telah membantunya, sebenarnya. Tapi mereka sangat senang. Tapi Sean, saya akan memberitahu Anda apa, ini adalah rasa malu terbesar yang pernah kami lihat. Dan Anda tahu itu lebih baik - Anda melakukan pekerjaan luar biasa dalam meliputnya dan saya menghargainya," kata Trump dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Sean Hannity dari Fox News pada hari Selasa waktu setempat.

Trump mengatakan Amerika Serikat membayar banyak tentara Afghanistan, jadi ketika AS menarik diri dari Afghanistan, Afghanistan berhenti berperang.

"Saya diberitahu beberapa informasi yang sangat buruk oleh banyak orang yang berbeda. Faktanya adalah mereka adalah salah satu tentara bayaran tertinggi di dunia. Mereka melakukannya untuk gaji, karena begitu kami berhenti, begitu kami pergi, mereka berhenti berperang," ujar Trump.

"Semua orang berani, tetapi faktanya, negara kami membayar mahal kepada tentara Afghanistan, jadi kami menyuap mereka untuk berperang," cetus Trump seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (18/8/2021).



Trump juga membandingkan pengeluaran tahunan negara untuk operasi di Afghanistan dengan anggaran militer Rusia.

"Kami menghabiskan USD42 miliar setahun. Bayangkan, 42 miliar. Saya mengerti Rusia menghabiskan USD50 miliar setahun untuk seluruh militer mereka, kami menghabiskan USD42 miliar," kata Trump kepada Hannity.

"Dan kami tidak mendapatkan apa-apa," imbuhnya.

Presiden Joe Biden mengumumkan keputusannya untuk mengakhiri kehadiran militer AS di Afghanistan pada 14 April, yang merupakan kampanye militer AS terlama di luar negeri. Saat penarikan hampir selesai, para pejuang Taliban memasuki Kabul dan mengambil alih kekuasaan di negara itu pada 15 Agustus.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
Trump Tolak Rencana...
Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran, Apa Alasannya?
Bawa 159 Orang, Pesawat...
Bawa 159 Orang, Pesawat United Airlines Terbakar setelah Tabrak Seekor Kelinci
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom B-1B ke Semenanjung Korea, Korut Sebut Gertakan Sembrono
Rudal China Bisa Tenggelamkan...
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Terkunci saat Siram...
Terkunci saat Siram Tanaman, Perempuan Ini Terjebak di Balkon Apartemen 2 Hari
Rekomendasi
Trump Semprot Bos The...
Trump Semprot Bos The Fed: Pemecatannya Tak Bisa Dilakukan dengan Cepat
Apple Siapkan Perangkat...
Apple Siapkan Perangkat Andalan untuk Gantikan iPhone
Paula Verhoeven Merasa...
Paula Verhoeven Merasa Difitnah usai Disebut Selingkuh dan Istri Durhaka dalam Putusan Cerai
Berita Terkini
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
36 menit yang lalu
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
1 jam yang lalu
Eks Pejabat Mossad Ungkap...
Eks Pejabat Mossad Ungkap Netanyahu akan Dipaksa Terima Gencatan Senjata Tahap Kedua
2 jam yang lalu
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
2 jam yang lalu
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
3 jam yang lalu
Pertama Kali, Israel...
Pertama Kali, Israel Izinkan Ratusan Orang Yahudi Masuk dan Berdoa di dalam Masjid Al-Aqsa
4 jam yang lalu
Infografis
Smartphone dan Komputer...
Smartphone dan Komputer akan Bebas dari Tarif Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved