PM Malaysia Tolak Lengser, Rayu Oposisi dengan Sejumlah Imbalan

Sabtu, 14 Agustus 2021 - 07:17 WIB
loading...
PM Malaysia Tolak Lengser,...
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin menolak lengser meski kehilangan dukungan mayoritas di Parlemen. Foto/REUTERS/Lim Huey Teng/File Photo
A A A
KUALA LUMPUR - Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin mengakui bahwa dia telah kehilangan dukungan mayoritas di Parlemen, namun dia menolak untuk lengser. Dia mengatakan dia akan mencari dukungan dari partai-partai oposisi untuk tetap berkuasa dengan menawarkan sejumlah imbalan.

Dia tak ingin pemerintahannya runtuh dan berjanji untuk mengadakan pemilu tahun depan.



Muhyiddin telah berjanji untuk menguji dukungan untuk kepemimpinannya ketika sidang Parlemen digelar bulan depan. Namun dia telah di bawah tekanan yang meningkat setelah beberapa anggota Parlemen koalisi yang memerintah menarik dukungan mereka.

PM Muhyiddin pada hari Jumat mengatakan bahwa dia dapat mengambil jalan keluar yang mudah dan mengundurkan diri, tetapi tidak ada anggota Parlemen lain yang saat ini memiliki dukungan mayoritas yang diperlukan untuk ditunjuk oleh raja sebagai pemimpin baru.

Dalam kasus seperti itu, kata dia, tidak akan ada pemerintah dan ini akan membuat negara menjadi limbo selama pandemi COVID-19 yang memburuk.

Muhyiddin mengatakan dia akan bertemu dengan para pemimpin oposisi untuk mendapatkan dukungan mereka dengan imbalan sejumlah manfaat, termasuk proposal untuk membatasi masa jabatan perdana menteri, menurunkan usia pemilih dari 21 tahun menjadi 18 tahun, meningkatkan checks and balances, dan menawarkan fasilitas pemimpin oposisi yang serupa dengan seorang menteri senior. Dia juga akan meningkatkan anggaran untuk memerangi virus corona dan memberikan lebih banyak bantuan tunai kepada orang miskin.

“Tujuan proposal saya adalah untuk memungkinkan pemerintah terus berfungsi di tengah epidemi ini dengan dukungan bipartisan di Parlemen,” katanya dalam pidato yang disiarkan televisi.

“Saya tidak berniat untuk terus berpegang teguh pada kekuasaan. Dalam situasi ini, sudah sepantasnya mandat dikembalikan kepada rakyat untuk memilih pemerintahan baru pada waktunya. Tergantung pada situasi pandemi, saya memberikan komitmen bahwa pemilu ke-15 akan diadakan paling lambat akhir Juli tahun depan," katanya, seperti dikutip AP, Sabtu (14/8/2021).

Pengumuman Muhyiddin menandai putaran balik hanya seminggu setelah dia mengatakan kepada rakyat Malaysia bahwa dia yakin dia masih memiliki dukungan mayoritas dan akan menyerukan mosi percaya di Parlemen pada bulan September.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mantan PM Malaysia Abdullah...
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi Meninggal Dunia
Mantan PNS Ini Dihukum...
Mantan PNS Ini Dihukum Penjara 468 Tahun dan Denda Rp674,6 Miliar atas Pencucian Uang
Sudah 1.400 Demonstran...
Sudah 1.400 Demonstran Ditangkap, tapi Mengapa Ribuan Orang Lainnya Masih Mau Turun ke Jalanan di Turki?
Ini Respons Erdogan...
Ini Respons Erdogan setelah Pemenjaraan Rivalnya Memicu Demo Rusuh Turki
Ekrem Imamoglu Resmi...
Ekrem Imamoglu Resmi Dipilih Jadi Capres dari Kubu Oposisi Turki
Teori Aneh tentang Malaysia...
Teori Aneh tentang Malaysia Airlines MH370 Lenyap Misterius: Ditembak Jatuh AS hingga Ditelan Black Hole
3 Alasan Wali kota Istanbul...
3 Alasan Wali kota Istanbul Ekrem Imamoglu Ditangkap sebelum Pemilu Melawan Erdogan
Tim Medis Arab Saudi...
Tim Medis Arab Saudi Lakukan Ratusan Operasi Jantung dalam Program Medis Kemanusiaan di Suriah
Nah! Pemerintah China...
Nah! Pemerintah China Tak Tahu Kabar Pembatalan Pesanan Pesawat Boeing
Rekomendasi
Hasil Perempat Final...
Hasil Perempat Final Liga Champions: Arsenal Singkirkan Real Madrid, Lolos ke Semifinal
KPK Duga Motor Mewah...
KPK Duga Motor Mewah yang Disita dari Kediaman Ridwan Kamil Bersumber dari Korupsi Bank BJB
Pemkot Depok Larang...
Pemkot Depok Larang Siswa Bawa Kendaraan Bermotor ke Sekolah
Berita Terkini
Profil Sara Netanyahu,...
Profil Sara Netanyahu, Istri PM Israel yang Kerap Intervensi Kebijakan Perang Gaza
1 jam yang lalu
Siapa Daniel Sazonov?...
Siapa Daniel Sazonov? Wali Kota Terpilih Helsinki yang Memiliki Akar Rusia baik Darah dan Ideologi
4 jam yang lalu
5 Alasan Raja Salman...
5 Alasan Raja Salman Ingin Lunasi Semua Utang Suriah ke Bank Dunia
4 jam yang lalu
4 Alasan Rusia Sangat...
4 Alasan Rusia Sangat Percaya dengan Donald Trump, Salah Satunya Mengakui Kesalahan di Masa Lalu
5 jam yang lalu
Pria Ini Didenda Rp84...
Pria Ini Didenda Rp84 Juta karena Memeluk Kanselir Jerman
6 jam yang lalu
AS Berencana Tutup 30...
AS Berencana Tutup 30 Kedutaan dan Konsulat di Seluruh Dunia
8 jam yang lalu
Infografis
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS dengan Rudal Buatan Lokal
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved