Kapal Selam Nuklir Pengawal Kapal Induk Inggris Muncul di Korsel

Kamis, 12 Agustus 2021 - 13:54 WIB
loading...
Kapal Selam Nuklir Pengawal...
Kapal selam bertenaga nuklir HMS Artful, yang mengawal kapal induk Inggris HMS Queen Elizabeth, tiba di Busan, Korea Selatan, Rabu (11/8/2021). Foto/Yonhap
A A A
BUSAN - Sebuah kapal selam bertenaga nuklir Inggris yang menyertai kapal induk HMS Queen Elizabeth telah tiba di kota pelabuhan Busan. Angkatan Laut Korea Selatan (Korsel), pada Kamis (12/8/2021), mengonfirmasi kehadiran kapal selama tersebut.

Menurut pejabat Angkatan Laut Korsel, kapal selam HMS Artful berlabuh di pelabuhan Komando Operasi Angkatan Laut di Busan pada Rabu pagi menjelang kunjungan kapal induk HMS Queen Elizabeth akhir bulan ini.



Kapal selam itu berencana untuk memeriksa peralatannya dan memuat amunisi. Anggota krunya sedang menjalani tes COVID-19.

"Kami akan menerapkan langkah-langkah anti-COVID-19 selama mereka tinggal dalam kerjasama erat dengan otoritas kesehatan. Tidak ada kegiatan bersama dengan Angkatan Laut kami yang direncanakan," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel, Boo Seung-chan, selama konferensi pers reguler yang dilansir Yonhap.

Dia juga mengatakan Korea Selatan dan Inggris sedang mengoordinasikan rincian kunjungan pelabuhan yang direncanakan oleh HMS Queen Elizabeth.

HMS Queen Elizabeth, kapal induk terbesar Inggris seberat 64.000 ton, dan kelompok tempurnya memulai tur dunia selama tujuh bulan pada bulan Mei.

Sebagai bagian dari upaya Inggris untuk meningkatkan keterlibatannya di kawasan Asia-Pasifik, kelompok tempur kapal induk itu telah melakukan latihan bersama dengan India dan Singapura dan melakukan kunjungan pelabuhan ke Guam, pulau Pasifik milik Amerika Serikat.



Setelah mengunjungi Busan, kapal induk Inggris tersebut dijadwalkan melakukan perjalanan ke Jepang pada bulan September.

Inggris juga berencana untuk secara permanen menugaskan dua kapal patroli lepas pantai ke wilayah tersebut akhir tahun ini.

Korea Utara pekan lalu mengecam pengerahan kapal induk itu sebagai langkah provokasi yang akan meningkatkan ketegangan di Asia-Pasifik.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2182 seconds (0.1#10.140)