Raisi Dilantik Jadi Presiden Iran di Depan Pejabat 73 Negara

Kamis, 05 Agustus 2021 - 14:34 WIB
loading...
Raisi Dilantik Jadi...
Ebrahim Raisi resmi dilantik sebagai Presiden Iran di kantor Parlemen pada Kamis (5/8/2021) sore. Foto/REUTERS
A A A
TEHERAN - Ebrahim Raisi akan dilantik sebagai presiden Iran di kantor Parlemen pada Kamis (5/8/2021) sore. Pelantikan anak didik Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei itu akan dilakukan di depan pejabat internasional dari 73 negara.

Upacara pengambilan sumpahnya dilakukan hari ini setelah pada Selasa lalu Khamenei secara resmi menandai Raisi sebagai presiden dalam sebuah upacara yang sebagian besar dihadiri oleh pejabat dalam negeri Iran.

Baca juga: Menhan Korut Ogah Tepuk Tangan untuk Kim Jong-un, Nasibnya Dipertanyakan

Upacara hari Selasa untuk menandai naiknya Raisi ke tampuk kekuasaan, sedangkan upacara hari ini lebih ditujukan untuk memperkenalkannya kepada dunia.

Sebelum upacara Kamis, Iran bahkan mengiklankan bahwa lebih sedikit pejabat domestik akan hadir untuk memberi ruang bagi pejabat asing serta karena pembatasan terkait pandemi virus corona.

Pada upacara hari Selasa, Khamenei dan Raisi membuat sejumlah besar referensi agama internal yang mungkin kurang menonjol dalam upacara hari ini karena kehadiran tamu internasional.

Raisi sebelumnya telah bersumpah untuk mengambil langkah-langkah untuk mencabut "sanksi tirani" yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat.

Tidak jelas apakah dia akan melakukan pendekatan yang lebih damai di depan para pemimpin global atau apakah dia akan mempertahankan pendekatannya yang lebih konfrontatif terhadap Barat.

Pada hari Senin, juru bicara Parlemen Iran Seyyed Nezam Al-Din Mousavi telah mengumumkan bahwa 115 pejabat dari 73 negara akan menghadiri upacara pelantikan Raisi pada hari Kamis dan banyak dari mereka telah tiba pada Kamis pagi.

Dalam pidatonya pada hari Selasa, Khamenei mencoba untuk mengecilkan jumlah pemilih yang rendah, mengeklaim bahwa Iran memiliki transfer kekuasaan yang lebih sukses dan damai daripada negara lain.

Dia menuduh musuh asing berkonspirasi untuk menjauhkan pemilih dari tempat pemungutan suara tetapi berusaha menyelamatkan muka dengan mengatakan bahwa jumlah pemilih tetap cukup baik, mengingat keadaan sulit, termasuk krisis pandemi virus corona.

Baca juga: Balas Serangan Roket, Jet Tempur Israel Bombardir Lebanon

Khamenei mengabaikan fakta bahwa mayoritas pemilih yang memenuhi syarat memilih telah memboikot pemilihan presiden karena Dewan Wali telah mendiskualifikasi semua penantang serius Raisi.

Dengan lebih dari 60% suara, Raisi memenangkan pemilihan presiden 18 Juni–yang dianggap telah terganggu oleh diskualifikasi dari semua penantang yang signifikan, termasuk dua pejabat tinggi, seorang wakil presiden petahana, dan seorang mantan ketua parlemen, yang diyakini memiliki kesempatan nyata melawan dia pada saat itu.

Meskipun presiden yang akan lengser, Hassan Rouhani, dengan mudah mengalahkan Raisi pada tahun 2017, finis kedua dan latar belakangnya sebagai kepala peradilan negara, serta memiliki kursi di Majelis Ahli—yang menunjuk pemimpin tertinggi berikutnya— memposisikannya dengan baik untuk mencoba lagi.

“Upacara pelantikan hari Kamis akan dihadiri oleh 10 presiden, 20 ketua parlemen, 11 menteri luar negeri, 10 menteri lainnya, utusan presiden, wakil presiden, dan delegasi parlemen,” kata Mousavi, seperti dikutip media-media Iran dan dilansir Jerusalem Post.

Dia menambahkan bahwa para kepala dan pejabat dari 11 organisasi internasional dan regional, perwakilan Sekjen PBB dan presiden OPEC, serta pejabat dari Inter-Parliamentary Union (IPU), Uni Eropa, Uni Ekonomi Eurasia, Persatuan Parlemen Negara-negara Anggota OKI, Organisasi Kerjasama Ekonomi (ECO) dan Organisasi D-8 untuk Kerjasama Ekonomi juga akan hadir.

Israel mengecam Uni Eropa karena mengirim perwakilan ke upacara tersebut, yang berlangsung kurang dari seminggu setelah seorang warga negara Inggris dan Rumania tewas dalam serangan pesawat tak berawak terhadap sebuah kapal tanker minyak yang dioperasikan Israel di laut Arab yang dituduhkan kepada Teheran.

Selain itu, beberapa negara telah menjatuhkan sanksi terhadap Raisi atas perannya dalam eksekusi massal terhadap rakyat Iran pada 1980-an.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Apakah India Sekutu...
Apakah India Sekutu Israel? Simak Ulasan Lengkapnya
Israel Dukung India...
Israel Dukung India dalam Perang Melawan Pakistan
Apakah Israel Mendukung...
Apakah Israel Mendukung India dalam Perang Melawan Pakistan?
Pakistan Tembak Jatuh...
Pakistan Tembak Jatuh 25 Drone Kamikaze Israel yang Dioperasikan India
2 Tentara Israel Tewas...
2 Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran Sengit Melawan Hamas
Trump Akan Sebut Teluk...
Trump Akan Sebut Teluk Persia sebagai Teluk Arab, Iran Marah
Pakistan Modifikasi...
Pakistan Modifikasi Rudal Buatan China, PL-15 Jadi Lebih Canggih
Pejabat AS: Pakistan...
Pejabat AS: Pakistan Tembak Jatuh 2 Jet Tempur India dengan Pesawat J-10 Buatan China
Terungkap! Intelijen...
Terungkap! Intelijen Pakistan Endus Rencana Serangan India
Rekomendasi
Revitalisasi Paradigma...
Revitalisasi Paradigma Trilogi Kerukunan untuk Kebutuhan Umat Saat ini
Wacana Kirim Anak Nakal...
Wacana Kirim Anak Nakal ke Barak Militer Jadi Kebijakan Nasional, JPPI: Ciptakan Generasi Patuh Buta
Kekayaan Paddy Pimblett...
Kekayaan Paddy Pimblett Meroket, Siap Jadi Superstar UFC?
Berita Terkini
Sosok Kolonel Sofiya...
Sosok Kolonel Sofiya Qureshi, Salah Satu Tentara Wanita India Dalang Operasi Sindoor di Pakistan
Apakah India Sekutu...
Apakah India Sekutu Israel? Simak Ulasan Lengkapnya
Adu Kuat Senjata Nuklir...
Adu Kuat Senjata Nuklir Pakistan vs India, Mana Lebih Unggul?
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Israel Dukung India...
Israel Dukung India dalam Perang Melawan Pakistan
Apakah Israel Mendukung...
Apakah Israel Mendukung India dalam Perang Melawan Pakistan?
Infografis
Ratusan Mahasiswa Asing...
Ratusan Mahasiswa Asing Berbakat Terancam Kehilangan Masa Depan di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved