RI Desak Myanmar Segera Setujui Usulan ASEAN soal Utusan Khusus

Senin, 02 Agustus 2021 - 17:26 WIB
loading...
RI Desak Myanmar Segera...
Desakan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi dalam pertemuan tingkat menteri ASEAN. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Indonesia mendesak Myanmar untuk segera menyetujui usulan ASEAN soal utusan khusus. Desakan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi dalam pertemuan tingkat menteri ASEAN.

Retno menuturkan, pertemuan kali ini banyak diwarnai pembahasan terkait tindak lanjut dari KTT ASEAN, yaitu isu yang terkait dengan implementasi 5 Point of Consensus. Dia mengatakan, pertemuan yang dijadwalkan berlangsung hanya dua jam itu akhirnya berjalan sekitar menjadi lima jam.

Isu yang banyak memakan waktu banyak, jelas Retno adalah mengenai implementasi 5 Point of Consensus termasuk atau terutama mengenai terkait dengan isu penunjukkan utusan khusus untuk Myanmar.
Di dalam pertemuan dibawah agenda item lima yaitu tindak lanjut dari KTT ASEAN, Retno menuturkan dia menyampaikan pendapat Indonesia. Setidaknya ada 10 poin yang disampaikan Retno dalam pertemuan tersebut.

"100 hari sudah berlalu sejak ALM bertemu di Jakarta. Saya secara terus terang menyampaikan sampai saat ini tidak terjadi perkembangan yang signifikan dalam implementasi 5 Point of Consensus," ucap Retno pada Senin (2/8/2021).

"Indonesia berharap agar Myanmar dapat segera menyetujui usulan ASEAN mengenai penunjukkan utusan khusus. Utusan khusus harus dapat segera bekerja dengan mandat yang jelas dari ASEAN dan utusan khusus juga harus dipastikan mendapatkan jaminan akses penuh baik terkait dengan pertemuan dengan berbagai pihak maupun pergerakan selama menjalankan tugasnya di Myanmar," sambungnya.

Dia mengatakan, Indonesia juga mendesak agar implementasi 5 Point of Consensus lainnya dapat segera dilakukan karena terus terhambatnya implementasi 5 Point of Consensus, tidak membawa kebaikan bagi ASEAN. Oleh karenanya, ujar Retno, sudah waktunya ASEAN mengambil keputusan yang menentukan.

"Indonesia mengharapkan bahwa pertemuan ini dapat memutuskan mengenai penunjukkan utusan khusus sesuai usulan ASEAN beserta mandatnya yang jelas serta adanya komitmen militer Myanmar untuk memberikan akses penuh pada utusan khsus untuk menjalankan tugasnya," ujarnya.

"Jika pertemuan ini gagal memastikan langkah konkrit implementasi 5 Point of Consensus maka Indonesia mengusulkan bahwa isu mengenai tindak lanjut 5 Point of Consensus ini dikembalikan dikembalikan ke para pemimpin ASEAN karena mandatnya adalah sekali lagi dari para pemimpin kita coba implementasikan dan jika tidak terjadi implantasi maka isu ini harus dilaporkan kembali kepada para pemimpin ASEAN untuk mendapatkan arahan mengenai langkah-langkah yang dapat dilakukan ASEAN sesuai dengan piagam ASEAN," ungkapnya.

Retno menyatakan, Indonesia juga menekankan di saat yang sama tidak boleh diam membiarkan penderitaan rakyat Myanmar. "Mereka saat ini
memerlukan bantuan kemanusiaan," ucapnya.

"Oleh karena itu Indonesia mengusulkan ASEAN segera mengambil langkah pemberian bantuan kemanusiaan termasuk untuk kaum perempuan dan anak-anak," tukasnya.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Militer Myanmar Bombardir...
Militer Myanmar Bombardir Desa yang Dikuasai Pemberontak, 40 Orang Tewas
Daftar Negara ASEAN,...
Daftar Negara ASEAN, Lengkap dengan Ibu Kota hingga Tanggal Bergabung
Bos Yakuza Akui Bersalah...
Bos Yakuza Akui Bersalah Jual Bahan Senjata Nuklir ke Iran
11 Negara yang Memiliki...
11 Negara yang Memiliki Orang-orang Tanpa Kewarganegaraan Terbanyak di Dunia
Kemlu Pulangkan 21 WNI...
Kemlu Pulangkan 21 WNI Korban Perdagangan Manusia di Myanmar
Usai Netanyahu, ICC...
Usai Netanyahu, ICC Bidik Jenderal Junta Myanmar atas Kejahatan terhadap Muslim Rohingya
Perbandingan Jumlah...
Perbandingan Jumlah Menteri di Indonesia dan Negara-negara ASEAN
KBRI Yangon Selamatkan...
KBRI Yangon Selamatkan Para WNI yang Disiksa di Myawaddy Myanmar
Junta Militer Ngamuk...
Junta Militer Ngamuk Bombardir Banyak Wilayah Myanmar, 40 Warga Sipil Tewas
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
28 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Filosofi dan Cara Koleksi...
Filosofi dan Cara Koleksi Uang Khusus Kemerdekaan RI Pecahan Rp75.000
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved