AS Ancam Banyak Sanksi ke Turki: 'F-35 Tak Akan Dikirim Selama Ada S-400 Rusia'

Kamis, 22 Juli 2021 - 02:08 WIB
loading...
AS Ancam Banyak Sanksi ke Turki: F-35 Tak Akan Dikirim Selama Ada S-400 Rusia
Perangkat sistem pertahanan rudal S-400 Rusia diturunkan dari pesawat kargo di bandara militer di pinggiran Ankara, Turki, 27 Agustus 2019. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengancam akan menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Turki karena perilaku destabilisasinya, termasuk pembelian sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.

“Kami terus menolak pembelian dan penyebaran sistem pertahanan udara S-400 Rusia oleh Turki dan telah menjelaskan bahwa setiap pembelian senjata besar baru dari Rusia berisiko memicu sanksi CAATSA tambahan," kata Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Politik, Victoria Nuland, pada sidang Senat hari Rabu.



CAATSA adalah singkatan dari Countering America's Adversaries Through Sanctions Act atau Undang-Undang Penentang Lawan Amerika Melalui Sanksi. UU ini mengamanatkan pemerintah AS menjatuhkan setiap negara yang berbisnis dengan Rusia, Iran dan Korea Utara.

Berbicara dalam rapat Dengar Pendapat Komite Hubungan Luar Negeri Senat tentang Kebijakan AS tentang Turki, Nuland menggandakan penangguhan Ankara dari program jet tempur siluman F-35 Lockheed Martin.

Turki sebenarnya telah memesan lebih dari 100 unit jet tempur canggih generasi kelima AS itu. Negara itu sebelumnya juga menjadi bagian dari konsorsium bersama program F-35, sebelum akhirnya didepak Amerika lantaran nekat membeli sistem rudal S-400 Rusia.

“Penjualan dan produksi bersama F-35 akan tetap ditangguhkan,” kata Nuland, seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (22/7/2021).

Senator Jim Risch juga mengecam Turki atas pembelian dan penyebaran senjata canggih Rusia. “F-35 tidak akan dikirim ke Turki selama S400 berada di tanah Turki,” kata Risch.



Sekitar 900 suku cadang untuk F-35 sedang diproduksi di Turki. "Ini turun ke jumlah minimal dan akhirnya akan dihapus," katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1516 seconds (0.1#10.140)