BREAKING NEWS-Bawa 28 Orang, Pesawat An-26 Rusia Hilang di Kamchatka

Selasa, 06 Juli 2021 - 13:58 WIB
loading...
BREAKING NEWS-Bawa 28...
Pesawat Antonov An-26 Rusia. Foto/REUTERS/Valentyn Ogirenko
A A A
MOSKOW - Sebuah pesawat Antonov An-26 Rusia dalam penerbangan dari Petropavlovsk-Kamchatsky ke Palana hilang di Kamchatka, Selasa (6/7/2021). Hilangnya pesawat pembawa 28 orang ini memicu peringatan darurat.

Menurut laporan awal, pesawat tidak merespons tepat waktu untuk sesi komunikasi yang direncanakan.



"Ada enam anggota awak dan 22 penumpang (termasuk satu anak) di dalam pesawat An-26," kata seorang perwakilan layanan darurat Rusia.

"Sebuah helikopter dan pasukan dari Kementerian Darurat Rusia sedang mempersiapkan operasi pencarian dan penyelamatan."

Ahli meteorologi mencatat ada tutupan awan rendah di wilayah tersebut, tetapi jarak pandang berada dalam kisaran normal.

"Semua layanan darurat disiagakan dan dikirim untuk memeriksa rute pesawat. Dua helikopter dan satu pesawat khusus sedang menyelidiki daerah itu. Pasukan penyelamat siap untuk bergerak dari Palana ke titik deteksi pesawat," kata pemerintah daerah setempat dalam sebuah pernyataan resmi yang dilansir Sputniknews.

Mengatasi insiden itu, juru bicara Armada Pasifik Rusia Nikolai Voskresensky mengonfirmasi bahwa militer juga terlibat dalam operasi pencarian.

“Unit pasukan dan tentara di timur laut Rusia telah bergabung dalam pencarian pesawat sipil An-26 yang hilang di Kamchatka. Pada 09.45 (waktu Moskow), sebuah (pesawat) Il-38 anti-kapal selam—pesawat penerbangan Armada Pasifik—terbang dari Lapangan Terbang Elizovo ke daerah dugaan jatuhnya pesawat tersebut," ujar Voskresensky.



Data awal dari Kementerian Urusan Darurat, ada 22 penumpang di dalam pesawat, termasuk satu anak, dan 6 anggota awak. Pada saat yang sama, pemerintah Wilayah Kamchatka mengatakan ada 6 awak dan 21 penumpang di dalamnya, termasuk dua anak di bawah 12 tahun.

Administrasi Palana kemudian memberi tahu Sputniknews bahwa Olga Makhireva, kepala pemukiman, kemungkinan berada di dalam pesawat yang hilang.

Sementara itu, kasus pidana telah dimulai atas pelanggaran aturan keselamatan setelah hilangnya pesawat.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1358 seconds (0.1#10.140)