AS Umumkan Penambahan Bantuan Global Bantu Perangi Covid-19

WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengumumkan penambahkan bantuan internasional dalam membantu memerangi pandemi Covid-19. Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menuturkan, AS membantu tambahan USD 162 juta dalam upaya global memerangi Covid-19.

Pompeo mengatakan, setelah berbulan-bulan memerangi pandemi Covid-19 di “rumah” maupun di luar negeri, AS terus memimpin tugas global melawan pandemi. Dia mengatakan, bantuan luar negeri AS mampu menyelamatkan kehidupan serta membantu mitigasi kejatuhan ekonomi di seluruh dunia.

"Rakyat Amerika terus membuktikan bahwa mereka adalah kelompok masyarakat yang paling dermawan di dunia, melalui komitmennya hari ini dengan tambahan USD 162 juta untuk respon terhadap Covid-19, sehingga menambah jumlah total bantuan menjadi lebih dari USD 1 miliar sejak wabah ini merebak," ucap Pompeo, dalam siaran pers yang diterima Sindonews pada Selasa (26/5/2020).

Dia menuturkan, pendanaan baru yang diumumkan hari ini akan terus mendukung intervensi vital dalam bidang kesehatan, penyediaan air, sanitasi dan kebersihan, perlindungan, dan logistik, serta mulai mengatasi kerawanan pangan yang meningkat sangat cepat akibat pandemi Covid-19.

"Pendanaan ini mendukung bantuan makanan darurat, yang merupakan pertama kali dalam penyediaan dana tambahan kami terkait Covid-19 saat ini. Bantuan makanan darurat sangat penting karena pandemi Covid-19 telah mengganggu rantai pasokan, membatasi pergerakan, serta menciptakan ketidakstabilan ekonomi makro," ujarnya.

"Hal tersebut merupakan bagian dari respons kemanusiaan kami yang beragam untuk menyelamatkan nyawa kelompok yang paling rentan terhadap dampak virus mematikan ini," sambungnya.

Dirinya kemudian mengatakan, pengiriman tahap pertama ventilator buatan Amerika yang disumbangkan oleh USAID telah tiba di Afrika Selatan pada 11 Mei dan masih ada lagi yang akan dikirimkan ke mitra-mitra AS.

"Meski sedang memerangi virus ini di dalam negeri, kontribusi sektor bisnis swasta Amerika, kelompok nirlaba, lembaga amal, lembaga keagamaan, dan individu senantiasa melebihi total nilai dunia, dengan nilai sumbangan dan bantuan global lebih dari USD 4,3 miliar, menambah apa yang sudah disediakan oleh pemerintah kami," tukasnya.