Terbongkar, Pionir Antivirus John McAfee Tewas Gantung Diri di Penjara Spanyol
loading...
A
A
A
MADRID - Pengusaha teknologi Amerika Serikat (AS) John McAfee gantung diri di sel penjaranya pada Rabu (23/6) setelah pengadilan tinggi Spanyol mengizinkan ekstradisinya ke AS atas tuduhan penggelapan pajak.
Kabar mengejutkan itu dibongkar sendiri oleh pengacaranya kepada Reuters.
Dikenal karena perilakunya yang eksentrik, McAfee, 75, adalah pelopor perangkat lunak anti-virus, dengan memperkenalkan program eponimnya pada 1980-an.
Dia telah didakwa di Tennessee, AS, atas tuduhan penggelapan pajak. Dia juga didakwa dalam kasus penipuan cryptocurrency di New York.
McAfee ditangkap di bandara Barcelona, Spanyol, kemudian dipenjara di sana pada Oktober. Otoritas penjara sedang menyelidiki penyebab kematiannya yang mengejutkan.
“Pengadilan tinggi Spanyol setuju mengekstradisi McAfee ke Amerika Serikat,” ungkap dokumen pengadilan yang dirilis pada Rabu.
Departemen Kehakiman Daerah mengkonfirmasi seorang pria AS berusia 75 ditemukan tewas di selnya pada Rabu.
“McAfee masih memiliki kesempatan mengajukan banding atas hukumannya tetapi dia tidak tahan lagi di penjara,” papar pengacara Javier Villalba.
Dia menambahkan, “Ini adalah hasil dari sistem kejam yang tidak memiliki alasan untuk menahan orang ini di penjara begitu lama.”
Selama sidang pengadilan bulan lalu, McAfee mengatakan mengingat usianya, dia akan menghabiskan sisa hidupnya di penjara jika dia dihukum di AS.
"Saya berharap pengadilan Spanyol akan melihat ketidakadilan ini," ujar McAfee.
Dia menambahkan, "AS ingin menggunakan saya sebagai contoh."
McAfee menjual perusahaan perangkat lunaknya ke Intel pada 2011 dan tidak lagi terlibat dalam bisnis ini. Dia kemudian menjalani kehidupan yang penuh warna.
Dia mengatakan pada 2019 bahwa dia belum membayar pajak penghasilan AS selama delapan tahun karena alasan ideologis.
Tahun itu, dia meninggalkan AS untuk menghindari pengadilan. Dia lebih banyak tinggal di kapal mewah megayacht bersama istrinya, empat anjing besar, dua penjaga keamanan, dan tujuh staf.
Dia menawarkan membantu Kuba menghindari embargo perdagangan AS menggunakan cryptocurrency dan berusaha mencalonkan diri sebagai presiden AS untuk Partai Libertarian.
McAfee mengatakan pada 2018 bahwa dia telah menjadi ayah dari setidaknya 47 anak. Dia tinggal di Belize selama beberapa tahun.
Dia melarikan diri setelah polisi mencari dia untuk diinterogasi dalam pembunuhan 2012 terhadap seorang tetangga. Dia memiliki satu juta pengikut di Twitter.
Dia mengaku bertemu istrinya, Janice McAfee, ketika dia meminta wanita itu sebagai pelacur saat dia dalam pelarian.
Janice McAfee mengatakan dalam posting di Twitter pada Minggu, saat Hari Ayah, “Sekarang pihak berwenang AS bertekad membuat John mati di penjara untuk membuat contoh dia karena berbicara menentang korupsi di dalam lembaga pemerintah mereka. Tidak ada harapan tentang dia yang pernah menjalani pengadilan yang adil di Amerika.”
Kabar mengejutkan itu dibongkar sendiri oleh pengacaranya kepada Reuters.
Dikenal karena perilakunya yang eksentrik, McAfee, 75, adalah pelopor perangkat lunak anti-virus, dengan memperkenalkan program eponimnya pada 1980-an.
Dia telah didakwa di Tennessee, AS, atas tuduhan penggelapan pajak. Dia juga didakwa dalam kasus penipuan cryptocurrency di New York.
McAfee ditangkap di bandara Barcelona, Spanyol, kemudian dipenjara di sana pada Oktober. Otoritas penjara sedang menyelidiki penyebab kematiannya yang mengejutkan.
“Pengadilan tinggi Spanyol setuju mengekstradisi McAfee ke Amerika Serikat,” ungkap dokumen pengadilan yang dirilis pada Rabu.
Departemen Kehakiman Daerah mengkonfirmasi seorang pria AS berusia 75 ditemukan tewas di selnya pada Rabu.
“McAfee masih memiliki kesempatan mengajukan banding atas hukumannya tetapi dia tidak tahan lagi di penjara,” papar pengacara Javier Villalba.
Dia menambahkan, “Ini adalah hasil dari sistem kejam yang tidak memiliki alasan untuk menahan orang ini di penjara begitu lama.”
Selama sidang pengadilan bulan lalu, McAfee mengatakan mengingat usianya, dia akan menghabiskan sisa hidupnya di penjara jika dia dihukum di AS.
"Saya berharap pengadilan Spanyol akan melihat ketidakadilan ini," ujar McAfee.
Dia menambahkan, "AS ingin menggunakan saya sebagai contoh."
McAfee menjual perusahaan perangkat lunaknya ke Intel pada 2011 dan tidak lagi terlibat dalam bisnis ini. Dia kemudian menjalani kehidupan yang penuh warna.
Dia mengatakan pada 2019 bahwa dia belum membayar pajak penghasilan AS selama delapan tahun karena alasan ideologis.
Tahun itu, dia meninggalkan AS untuk menghindari pengadilan. Dia lebih banyak tinggal di kapal mewah megayacht bersama istrinya, empat anjing besar, dua penjaga keamanan, dan tujuh staf.
Dia menawarkan membantu Kuba menghindari embargo perdagangan AS menggunakan cryptocurrency dan berusaha mencalonkan diri sebagai presiden AS untuk Partai Libertarian.
McAfee mengatakan pada 2018 bahwa dia telah menjadi ayah dari setidaknya 47 anak. Dia tinggal di Belize selama beberapa tahun.
Dia melarikan diri setelah polisi mencari dia untuk diinterogasi dalam pembunuhan 2012 terhadap seorang tetangga. Dia memiliki satu juta pengikut di Twitter.
Dia mengaku bertemu istrinya, Janice McAfee, ketika dia meminta wanita itu sebagai pelacur saat dia dalam pelarian.
Janice McAfee mengatakan dalam posting di Twitter pada Minggu, saat Hari Ayah, “Sekarang pihak berwenang AS bertekad membuat John mati di penjara untuk membuat contoh dia karena berbicara menentang korupsi di dalam lembaga pemerintah mereka. Tidak ada harapan tentang dia yang pernah menjalani pengadilan yang adil di Amerika.”
(sya)