Media China Sebut Laporan Lab AS Soal Asal Usul COVID-19 Konspirasi

Selasa, 08 Juni 2021 - 19:16 WIB
loading...
Media China Sebut Laporan...
Media China sebut laporan lab AS soal asal usul COVID-19 sebagai konspirasi, kisah yang menyedihkan. Foto/MarketWatch
A A A
BEIJING - China terus merespons teori kebocoran laboratorium virologi Wuhan sebagai sumber pandemi COVID-19 . Kali ini giliran majalah pemerintah China, Global Times. Surat kabar nasionalis itu menerbitkan bantahan singkat di situsnya, beberapa jam setelah Journal melaporkan penelitian Laboratorium Nasional Lawrence Livermore Mei lalu.

Menurut artikel itu, studi laboratorium penelitian federal di California adalah salah satu upaya pertama pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk secara serius mempertimbangkan kemungkinan bahwa virus Corona baru secara tidak sengaja lolos dari Institut Virologi Wuhan di provinsi Hubei tengah China.

"Laboratorium nasional menyimpulkan bahwa hipotesis yang mengklaim virus bocor dari fasilitas Wuhan masuk akal dan layak diselidiki lebih lanjut," laporan Journal menambahkan, mengatakan bahwa penelitian itu juga memengaruhi penyelidikan Departemen Luar Negeri era Presiden Donald Trump selanjutnya ke dalam apa yang disebut "teori kebocoran lab."



Menanggapi hal itu, tabloid Global Times mengklaim laporan laboratorium nasional AS yang dikutip oleh Wall Street Journal tidak memberikan bukti baru mengenai asal-usul COVID. Sebaliknya, Global Times menggambarkan penelitian itu sebagai "kisah yang menyedihkan."

Global Times, yang menerbitkan beberapa retorika terkuat China, menyebut studi Lawrence Livermore sebagai konspirasi.

"Beberapa politisi dan yang disebut ilmuwan sedang mencari cerita menyedihkan untuk mendorong agenda politik mereka," tulis Global Times dalam sebuah wawancara eksklusif dengan seseorang yang mengetahui upaya penelusuran asal usul COBID-19 WHO-China yang dilakukan awal tahun ini.

"Ini adalah langkah baru bagi media AS, tanpa memberikan data atau bukti baru, menurut sumber yang dekat dengan tim WHO, mencoba mengubah pertanyaan ilmiah menjadi permainan politik murni," tambah surat kabar itu.

"Hal tentang laporan ini adalah bahwa bahkan jika itu berisi informasi baru, tidak mungkin untuk membagikannya secara publik, jadi itu tidak membantu sama sekali," kata sumber Global Times mengutip studi laboratorium nasional AS seperti dikutip dari Newsweek, Selasa (8/6/2021).

Tabloid yang dijalankan di bawah naungan Partai Komunis China itu juga berusaha untuk mengabaikan laporan intelijen AS yang menemukan tiga anggota staf di laboratorium Wuhan jatuh sakit dengan gejala mirip virus Corona baru pada November 2019.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
33 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
China Uji Rudal Hipersonik,...
China Uji Rudal Hipersonik, Bisa Targetkan Pesawat Pengebom AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved