Perhimpunan Eropa: Jawab Tantangan Sustainability pada Industri Sawit Indonesia

Selasa, 08 Juni 2021 - 14:22 WIB
loading...
Perhimpunan Eropa: Jawab...
Kelapa sawit dipanen di perkebunan di Indonesia. Foto/sindonews
A A A
FRANKFURT - Dalam rangka peringatan hari Lingkungan Hidup sedunia pada 5 Juni, “PETJ (Perhimpunan Eropa untuk Indonesia Maju)”, bekerja sama dengan “Earthling Indonesia” mengorganisir kegiatan webinar dengan topik "Menjawab Tantangan 'Sustainability' pada Industri Kelapa Sawit di Indonesia".

PETJ merupakan organisasi masyarakat Indonesia di Eropa. PETJ menjadi platform untuk menampung aspirasi and inspirasi mereka untuk Indonesia lewat departemen-departemen yang dimiliki, agar dapat mencangkup beberapa bidang seperti ekonomi, teknologi, sosial, politk, HAM, lingkungan hidup dan energi baru dan terbarukan.

Earthling Indonesia adalah organisasi mahasiswa Indonesia di Jerman yang salah satu kegiatannya adalah menjaga dan meningkatkan kesadaran terhadap perubahan iklim dan mempromosikan tindakan-tindakan nyata yang berkelanjutan di Indonesia (sustainable living). Earthling Indonesia saat ini sudah diakui secara resmi oleh UNESCO.

Webinar kali ini diikuti sekitar 90 peserta dari Indonesia, serta diaspora Indonesia di benua Amerika dan benua Eropa.

Webinar menghasilkan kesepakatan untuk terus saling bekerja sama dan bersinergi dalam upaya meningkatkan daya saing industri kelapa sawit Indonesia di pasar internasional.

Saat ini Indonesia masih merupakan negara produsen kelapa sawit terbesar nomor 1 (satu) di dunia, menguasai 58% pangsa pasar sawit dunia.

Referendum Swiss pada 7 Maret 2021, sebanyak 51.6% rakyat Swiss menyetujui masuknya perjanjian kerjasama mengenai perdagangan minyak sawit dalam Indonesia-European Free Trade Association (EFTA)-Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE-CEPA).

Ketua Umum PETJ, Ari Manik menyatakan bahwa ini merupakan angin segar, setelah selama beberapa tahun, sawit Indonesia kerap mendapat ancaman dan penolakan di Eropa.

Persetujuan ini hadir dengan catatan bahwa produk sawit dari Indonesia harus memenuhi standard lingkungan dan sosial tertentu, yang berkelanjutan, serta harus diakui dunia internasional.

Yuliarti Eckel, dari PETJ, memaparkan sangat pentingnya mengadopsi SDGs (Sustainable Development Goals) dalam industri kelapa sawit Indonesia selain untuk menjaga keberterimaan minyak sawit Indonesia di pasar global, tetapi juga untuk kepentingan masa depan keberlangsungan lingkungan hidup Indonesia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Tak Hadiri...
3 Negara yang Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Mana Saja Itu?
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
4 Alasan Politikus Muslim...
4 Alasan Politikus Muslim Minta Umat Islam di Inggris Berpolitik demi Selamatkan Generasi Mendatang
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
Siapa Daniel Sazonov?...
Siapa Daniel Sazonov? Wali Kota Terpilih Helsinki yang Memiliki Akar Rusia baik Darah dan Ideologi
9 Aturan Aneh Putri...
9 Aturan Aneh Putri Leonor sebagai Penerus Takhta Kerajaan Spanyol
Perang Dunia III Akan...
Perang Dunia III Akan Terjadi? 27 Negara Sudah Sudah Memperingatkan 450 Juta Warganya untuk Bersiap
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang Perusak Berbobot 5 Ribu Ton
Mengapa Benjamin Netanyahu...
Mengapa Benjamin Netanyahu Tidak Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus? Ini Penjelasannya
Rekomendasi
4 Tempat Makan Khas...
4 Tempat Makan Khas Betawi di Jakarta yang Wajib Dikunjungi Saat Libur Akhir Pekan
Tegaskan Prabowo Presiden...
Tegaskan Prabowo Presiden Konstitusional, OSO: Kita Tahu Siapa yang Mengadu Domba
Kenapa Usia 40 Tahun...
Kenapa Usia 40 Tahun Begitu Istimewa dalam Islam? Begini Alasannya.
Berita Terkini
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, 14 Orang Tewas, Lebih dari 750 Luka
31 menit yang lalu
Houthi Klaim Rudal Hipersoniknya...
Houthi Klaim Rudal Hipersoniknya Serang Pangkalan Jet Tempur Siluman F-35 Israel
1 jam yang lalu
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang 5.000 Ton Bersenjata Paling Kuat, Kim Jong-un Bicara Nuklir
1 jam yang lalu
Jenderal Tertinggi Rusia...
Jenderal Tertinggi Rusia Puji Kepahlawanan Militer Korut setelah Rebut Kembali Kursk dari Ukraina
2 jam yang lalu
Upacara Pemakaman Paus...
Upacara Pemakaman Paus Fransiskus Paling Sederhana Dibandingkan Pendahulunya
3 jam yang lalu
85 Persen Insiatif Visi...
85 Persen Insiatif Visi 2030 Sudah Tercapai, Akankah Citra Saudi Berubah?
4 jam yang lalu
Infografis
Sedang Menanti Jet Tempur...
Sedang Menanti Jet Tempur Rafale, Indonesia Digoda F-15EX
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved