Jerman Tolak Permintaan Bantuan Senjata dari Ukraina

Rabu, 02 Juni 2021 - 20:47 WIB
loading...
Jerman Tolak Permintaan...
Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas menyatakan pihaknya menolak permintaan bantuan senjata dari Ukraina. Foto/Ist
A A A
BERLIN - Menteri Luar Negeri Jerman , Heiko Maas menyatakan pihaknya menolak permintaan bantuan senjata dari Ukraina . Maas menuturkan, Berlin percaya jalur militer bukan solusi untuk menyelesaikan masalah di Ukraina timur.

"Saya yakin bahwa konflik hanya dapat diselesaikan melalui saluran politik dan itu harus jelas bagi semua yang terlibat,” kata Maas dalam sebuah pernyataan.

“Ini tetap menjadi prinsip panduan keterlibatan kami dan itu tidak akan berubah, pengiriman senjata tidak membantu dalam hal ini,” sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (2/6/2021).

Komentar Maas adalah respon pernyataan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky saat melakukan wawancara dengan surat kabar Jerman, Frankfurter Allgemeine Zeitung. Di manadalam wawancara itu ia meminta bantuan militer dari Jerman.

“Jerman belum memberi kami bantuan militer, tetapi itu bisa dilakukan. Jerman memiliki kapal-kapal besar: speedboat, speedboat rudal dan kapal patroli,” kata Zelensky dalam wawancara itu.

Permintaan itu sendiri datang di tengah upaya Kiev memerangi pasukan separatis pro-Rusia di Ukraina timur.

Menurut perkiraan PBB, pertempuran antara pasukan pemerintah Ukraina dan separatis pro-Rusia di Ukraina timur telah menewaskan lebih dari 13 ribu orang.

Barat telah berulang kali menuduh Rusia mengirim tentara reguler melintasi perbatasan ke Ukraina, tetapi Moskow mengklaim setiap pejuang Rusia di Ukraina timur hanyalah "sukarelawan".
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Siap Habiskan 100...
AS Siap Habiskan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
Jet Tempur Su-27 Ukraina...
Jet Tempur Su-27 Ukraina Jatuh saat Bertempur Melawan Drone Rusia
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
Putin Umumkan Gencatan...
Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari untuk Perayaan Kemenangan Perang Dunia II
Tuduh China Sabotase...
Tuduh China Sabotase Kabel Bawah Laut, Taiwan Tuntut Ganti Rugi
Presiden Serbia Aleksandar...
Presiden Serbia Aleksandar Vucic Ambruk saat Kunjungan ke AS, Batal Bertemu Trump
Rekomendasi
Mutasi 7 Perwira Tinggi...
Mutasi 7 Perwira Tinggi Dibatalkan, Hendardi: TNI Tidak Boleh Menjadi Alat Politik Kekuasaan
Serapan Beras Bulog...
Serapan Beras Bulog April Capai 1,3 Juta Ton, Kalahkan Serapan Tahunan Tujuh Tahun Terakhir
Ketua DPP Partai Nasdem:...
Ketua DPP Partai Nasdem: Membangun Partai Harus Bersama dan Seirama
Berita Terkini
Trump: AS Menang dalam...
Trump: AS Menang dalam 2 Perang Dunia
3 jam yang lalu
4 Alasan Pangeran Harry...
4 Alasan Pangeran Harry Ingin Rekonsiliasi dengan Raja Charles
4 jam yang lalu
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
5 jam yang lalu
Pemilu Australia Digelar...
Pemilu Australia Digelar dalam Bayang-bayang Kebijakan Donald Trump
6 jam yang lalu
Pemilu Singapura seperti...
Pemilu Singapura seperti Sandiwara, Hanya Melanggengkan Kekuasaan PAP
7 jam yang lalu
Setelah Tempuh 8.000...
Setelah Tempuh 8.000 Km, Jemaah Haji Berkuda dari Spanyol Tiba di Arab Saudi
8 jam yang lalu
Infografis
Akhirnya, Ukraina Sepakati...
Akhirnya, Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved