Kantor di Gaza Dihantam Bom Israel, AP: Kami Terkejut dan Merasa Ngeri
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Kantor berita Amerika Serikat (AS), Associated Press (AP) menyuarakan "keterkejutan dan kengerian" atas serangan Israel yang menargetkan gedung yang menjadi kantornya di Kota Gaza. Serangan itu terjadi kemarin.
"Kami terkejut dan ngeri bahwa militer Israel akan menargetkan dan menghancurkan gedung yang menampung biro AP dan organisasi berita lainnya di Gaza," kata CEO dan Presiden AP, Gary Pruitt.
"Kami mencari informasi dari pemerintah Israel dan terlibat dengan Departemen Luar Negeri AS untuk mencoba mempelajari lebih lanjut," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (16/5/2021).
Pruitt mengatakan bahwa mereka menerima peringatan bahwa gedung tersebut akan dihantam, yang berita Israel sangat sadar bahwa itu adalah gedung yang menjadi kantor media.
"Ini adalah perkembangan yang sangat mengganggu. Kami nyaris menghindari kematian yang mengerikan. Lusinan jurnalis AP dan freelancer berada di dalam gedung dan untungnya kami bisa mengevakuasi mereka tepat waktu, ”ujarnya.
“Dunia akan tahu lebih sedikit tentang apa yang terjadi di Gaza karena apa yang terjadi hari ini,” pungkasnya.
Gedung yang diratakan Israel itu selain menjadi kantor biro AP di gaza, juga menjadi kantor biro Al Jazeera dan sejumlah media internasional lainnya.
"Kami terkejut dan ngeri bahwa militer Israel akan menargetkan dan menghancurkan gedung yang menampung biro AP dan organisasi berita lainnya di Gaza," kata CEO dan Presiden AP, Gary Pruitt.
"Kami mencari informasi dari pemerintah Israel dan terlibat dengan Departemen Luar Negeri AS untuk mencoba mempelajari lebih lanjut," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (16/5/2021).
Pruitt mengatakan bahwa mereka menerima peringatan bahwa gedung tersebut akan dihantam, yang berita Israel sangat sadar bahwa itu adalah gedung yang menjadi kantor media.
"Ini adalah perkembangan yang sangat mengganggu. Kami nyaris menghindari kematian yang mengerikan. Lusinan jurnalis AP dan freelancer berada di dalam gedung dan untungnya kami bisa mengevakuasi mereka tepat waktu, ”ujarnya.
“Dunia akan tahu lebih sedikit tentang apa yang terjadi di Gaza karena apa yang terjadi hari ini,” pungkasnya.
Gedung yang diratakan Israel itu selain menjadi kantor biro AP di gaza, juga menjadi kantor biro Al Jazeera dan sejumlah media internasional lainnya.
(esn)