Serukan Israel Setop Bantai Warga Palestina, Bintang Pop Swedia Dicap Anti-Semit

Rabu, 12 Mei 2021 - 20:02 WIB
loading...
Serukan Israel Setop Bantai Warga Palestina, Bintang Pop Swedia Dicap Anti-Semit
Zara Larsson. Foto/Russia Today
A A A
STOCKHOLM - Sensasi bintang pop Swedia Zara Larsson menghadapi reaksi keras di media sosial setelah mengkritik perlakuan Israel terhadap Palestina , di tengah maraknya kekerasan di wilayah tersebut. Postingan Instagram yang kontroversial itu pun kemudian dihapus.

Dalam sebuah pesan kepada 6,3 juta pengikutnya di platform tersebut,perempuan berusia 23 tahun itu mengatakan kekerasan lintas batas yang sedang berlangsung adalah "kejahatan" terhadap warga Palestina.

“Kita harus membela orang-orang Yahudi di seluruh dunia yang menghadapi kekerasan dan ancaman anti-Semit, tetapi kita juga harus bersuara lantang terhadap negara yang menjunjung apartheid dan MEMBUNUH warga sipil, yang didanai oleh dolar Amerika,” tulis postingan yang sekarang telah dihapus itu. Dia mengakhiri pesan dengan hashtag “#freepalestine,” seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (12/5/2021).



Postingannya tersebut dengan cepat menarik perhatian media asing dan domestik. Media Turki khususnya tampak bersemangat untuk menyoroti pandangan orang Swedia itu tentang permusuhan, yang membuat beberapa orang memuji kritik Larsson terhadap Israel.

Namun, reaksi lebih negatif justru datang dari negara asalnya, Swedia. Salah satu rekan senegaranya dengan sinis menggambarkan Larsson sangat berani untuk membela teroris yang secara eksplisit ingin memusnahkan orang Yahudi.

Asosiasi Persahabatan Swedia-Israel mendesak bintang pop itu untuk menahan diri dari menyebarkan kebohongan tentang Israel.

”Jika dia ingin berusaha, layanan medis darurat setempat dengan senang hati menerima sumbangan. Eskalasi Hamas menuai korban di kedua sisi," tweet organisasi itu.



Netizen lain menuduh Larsson "memilih pihak" dengan tidak mengutuk kekerasan yang dilakukan oleh militan Hamas.

Yang lainnya lebih blak-blakan dan eksplisit dalam kecaman mereka, menyebut penyanyi itu sebagai anti-Semit yang tidak punya otak.

Meskipun dia dibombardir dengan tweet kemarahan, beberapa orang mengira reaksi negatifnya tidak jujur, dengan alasan bahwa Larsson menjadi sasaran yang tidak adil hanya karena berbicara menentang pertumpahan darah.

Militan di Gaza yang dikuasai Hamas dilaporkan telah menembakkan ratusan roket ke Israel sejak Senin malam, dengan beberapa proyektil bahkan mencapai Tel Aviv. Serangan tersebut telah menewaskan sedikitnya lima warga sipil, termasuk dua orang Arab-Israel: seorang wanita dan seorang anak.



Menanggapi serangan roket tersebut, Pasukan Pertahanan Israel telah melakukan serangkaian serangan udara di Gaza. Sedikitnya 35 warga Palestina, termasuk 12 anak-anak, dilaporkan tewas dalam pemboman itu.

Kekerasan itu terjadi setelah protes berhari-hari atas rencana penggusuran beberapa keluarga Palestina di Yerusalem Timur yang diduduki, yang menyebabkan bentrokan kekerasan antara demonstran dan pasukan keamanan Israel.

Larsson sendiri sudah tak asing lagi menayangkan pandangan kontroversial di media sosial. Pada bulan Juni, dia menanggapi laporan dugaan pelecehan polisi selama demonstrasi Black Lives Matter dengan men-tweet "Acab", yang merupakan singkatan dari "All Cops Are Bastards."

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1707 seconds (0.1#10.140)