Houthi Akan Lakukan Tes Keperawanan terhadap Model Yaman Intisar al-Hammadi

Sabtu, 08 Mei 2021 - 00:48 WIB
loading...
Houthi Akan Lakukan...
Intisar al-Hammadi, model dan aktris Yaman yang ditangkap otoritas Houthi di Sanaa sejak Februari lalu. Foto/Arab News
A A A
SANAA - Otoritas Houthi yang berkuasa di Sanaa akan melakukan tes keperawanan terhadap Intisar al-Hammadi, model dan aktris Yaman yang mereka tangkap Februari lalu. Rencana itu dikecam kelompok hak asasi manusia (HAM) Amnesty International.

Intisar al-Hammadi, 20, ditangkap pada bulan Februari di sebuah pos pemeriksaan di Ibu Kota Yaman, Sanaa, yang dikendalikan oleh kelompok Houthi.

Baca juga: Indonesia Kerahkan 'Pasukan Setan', Benny Wenda 'Merengek' pada Dunia

Sumber pengadilan yang dikendalikan Houthi sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa model tersebut didakwa melakukan tindakan tidak senonoh dan melanggar prinsip-prinsip Islam.

"Intisar al-Hammadi secara teratur muncul dalam foto-foto online termasuk di posting-an media sosial, tanpa jilbab yang melanggar norma-norma sosial yang ketat di Yaman," kata Amnesty, seperti dikutip Reuters, Sabtu (8/5/2021).

Yaman secara konsisten berada di bagian bawah indeks Kesenjangan Gender Global dari Forum Ekonomi Dunia.

"Hammadi ditangkap oleh pasukan keamanan berpakaian preman di sebuah pos pemeriksaan di Sanaa pada 20 Februari," kata Amnesty.

"Saat ditahan, dia diinterogasi dengan mata tertutup, dilecehkan secara fisik dan verbal, menjadi sasaran penghinaan rasis dan dipaksa untuk mengaku atas beberapa pelanggaran, termasuk kepemilikan obat terlarang dan prostitusi," lanjut Amnesty.

Amnesty mengatakan pengacara model itu diberitahu pada hari Rabu oleh anggota tim penuntut tentang rencana untuk melakukan tes keperawanan pada kliennya dalam beberapa hari.

Menurut Amnesty, tes keperawanan paksa adalah bentuk kekerasan seksual yang merupakan penyiksaan menurut hukum internasional.

"Otoritas de facto Houthi memiliki rekam jejak yang menyedihkan dalam menahan orang secara sewenang-wenang atas tuduhan tak berdasar—untuk membungkam atau menghukum para kritikus, aktivis, jurnalis dan anggota agama minoritas—serta menjadikan mereka (sasaran) penyiksaan dan bentuk perlakuan buruk lainnya," kata wakil direktur Amnesty untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Lynn Maalouf.

Baca juga: Putra Mahkota MBS Angkat Bicara soal Wahhabisme di Arab Saudi

Otoritas Houthi tidak menanggapi permintaan komentar yang diajukan Reuters.

Amnesty mengatakan pengacara Hammadi pada April lalu didekati oleh seorang pria bersenjata yang mengancamnya dan memintanya untuk berhenti menangani kasus tersebut.

Gerakan Houthi, yang menguasai sebagian besar Yaman utara, menggulingkan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional dari kekuasaannya di Sanaa pada akhir 2014.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS dan Houthi Gencatan...
AS dan Houthi Gencatan Senjata, Israel Tak Termasuk Kesepakatan
Spesifikasi Jet Israel...
Spesifikasi Jet Israel yang Bombardir Houthi Yaman
Israel Murka Maskapai...
Israel Murka Maskapai AS Setop Penerbangan usai Serangan Rudal Houthi
Militer Israel Peringatkan...
Militer Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan Daerah Sekitar Bandara Sanaa
20 Jet Tempur Israel...
20 Jet Tempur Israel Bombardir Yaman, Balas Dendam karena Houthi Merudal Bandara Ben Gurion
Rudal Houthi Sukses...
Rudal Houthi Sukses Serang Bandara Ben Gurion, Israel Marah dan Ancam Balas Dendam
6 Pekan, Houthi Tembak...
6 Pekan, Houthi Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun
Kenapa Kashmir Jadi...
Kenapa Kashmir Jadi Rebutan 3 Negara Besar? Berikut Penjelasannya
Pakistan Bombardir India,...
Pakistan Bombardir India, New Delhi Siaga Tinggi
Rekomendasi
15 Ayat tentang Sabar...
15 Ayat tentang Sabar dan Ikhlas, Cek di Sini!
Pemutakhiran NIK Jadi...
Pemutakhiran NIK Jadi Syarat Pembebasan PBB-P2 di Jakarta, Ini Cara dan Ketentuannya
Kota Punya Mata & Telinga?...
Kota Punya Mata & Telinga? NEC Bongkar Teknologi Rahasia Smart City di Surabaya
Berita Terkini
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia, Tembak Jatuh 3 Jet Tempur Pakistan Termasuk F-16
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Pertama Kali, India...
Pertama Kali, India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel dalam Perang Melawan Pakistan
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
Perang Makin Panas,...
Perang Makin Panas, Giliran India Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Pakistan
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak
Infografis
Lawan Houthi, AS akan...
Lawan Houthi, AS akan Kerahkan Kapal Induk Nuklir Kedua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved