Pengadilan India: Kematian Akibat Krisis Oksigen Sama dengan Genosida

Rabu, 05 Mei 2021 - 13:04 WIB
loading...
Pengadilan India: Kematian...
Pengadilan di India memutuskan bahwa kematian akibat krisis oksigen sama dengan genosida. Foto/Nikei
A A A
NEW DELHI - Gelombang kedua pandemi COVID-19 telah memberikan kehancuran bagi India yang telah menyebabkan persediaan oksigen sangat rendah dan krematorium beroperasi tanpa henti.

Pemerintah India menghadapi tekanan semakin besar untuk pengadaan oksigen bagi pasien COVID-19 . Ini terjadi setelah pengadilan di negara bagian utara India, Uttar Pradesh, memutuskan bahwa kematian pasien COVID-19 yang disebabkan oleh kekurangan oksigen adalah tindakan kriminal dan sama dengan genosida seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (5/5/2021).

Sementara itu, pengadilan tinggi di New Delhi mengecam pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi atas krisis oksigen. Mereka juga mempertanyakan mengapa delik penghinaan tidak bisa diberlakukan kepadanya karena tindakannya tidak mematuhi perintah pengadilan untuk memasok oksigen ke ibu kota negara seperti dikutip dari Independent.

Lihat grafis: Mutasi COVID Inggris, India dan Afrika Selatan Sudah di Indonesia

Menghadapi kekurangan oksigen, beberapa rumah sakit di kota itu juga telah mendekati pengadilan untuk meminta bantuan sejak April lalu.

Keputusan ini muncul di tengah lonjakan kasus infeksi COVID-19 di negara itu yang melebihi angka 20 juta. India telah menambahkan jumlah kasus baru sebanyak 382 ribu dalam 24 jam hingga Rabu (5/5/2021) pagi dan melaporkan 3.780 kematian.

Baca juga: Amuk COVID-19 di India, Jumlah Kasus Tembus Lebih dari 20 Juta

Para ahli mengatakan bahwa jumlah korban, baik yang terinfeksi maupun meninggal, bisa lebih banyak dari penghitungan resmi. Mereka juga telah memperingatkan minggu-minggu yang mengerikan ke depannya.

Pemerintah India menghadapi tekanan yang semakin besar untuk memberlakukan penguncian nasional untuk membendung lonjakan virus korona yang menghancurkan.

Saat ini sudah banyak negara bagian yang bergerak untuk memberlakukan pembatasan untuk mengekang penyebaran virus.

Baca juga: COVID-19 India: Sehari 3.689 Meninggal, Akan Gunakan Krematorium Anjing
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gertak India, Pakistan...
Gertak India, Pakistan Uji Coba Rudal untuk Kedua Kalinya
Sosok Asim Munir, Jenderal...
Sosok Asim Munir, Jenderal Pakistan Penghafal Al-Qur'an yang Bikin India Marah
Siapa Zameer Ahmed Khan?...
Siapa Zameer Ahmed Khan? Politikus Muslim India yang Siap Jadi Pengebom Bunuh Diri
Pakistan: Kami Akan...
Pakistan: Kami Akan Gunakan Spektrum Kekuatan Penuh, Termasuk Nuklir, Jika Diserang India
Siap Berperang dengan...
Siap Berperang dengan India, Militer Pakistan Gelar Latihan Peluncuran Rudal
Di Ambang Perang, India...
Di Ambang Perang, India dan Pakistan Saling Tutup Wilayah Udara
Bertemu Dubes India,...
Bertemu Dubes India, Prabowo Belasungkawa Atas Serangan Terorisme di Kashmir
Setujui Perluasan Serangan,...
Setujui Perluasan Serangan, Israel Ingin Rebut dan Kuasai Gaza
Rekor! Presiden Maladewa...
Rekor! Presiden Maladewa Muizzu Gelar Konferensi Pers 15 Jam, Kalahkan Zelensky
Rekomendasi
Dua Terdakwa Kasus Korupsi...
Dua Terdakwa Kasus Korupsi Timah Divonis 3 dan 4 Tahun Penjara
Cicil Emas Impian? Pegadaian...
Cicil Emas Impian? Pegadaian Kasih Diskon Fantastis!
5 Fakta Usaha Rujuk...
5 Fakta Usaha Rujuk Pangeran Harry dan Raja Charles III, Keluarga Kerajaan di Ujung Damai?
Berita Terkini
Gertak India, Pakistan...
Gertak India, Pakistan Uji Coba Rudal untuk Kedua Kalinya
Saat Blokade Bantuan...
Saat Blokade Bantuan oleh Zionis, Hamas Eksekusi 6 Warga Palestina yang Menjarah
Mantan Pejabat CIA:...
Mantan Pejabat CIA: AS Sengaja Biarkan Ukraina Berdarah-darah
Profil Yulia Svyrydenko,...
Profil Yulia Svyrydenko, Menteri Ekonomi Ukraina yang Sepakat Jual Logam Tanah Jarang Ukraina ke AS
Panglima Israel Membangkang,...
Panglima Israel Membangkang, Tolak Perintah Netanyahu Serang Gaza Besar-besaran
Kabel Dicuri secara...
Kabel Dicuri secara Terorganisir, Perjalanan Kereta Api Cepat Spanyol Terganggu
Infografis
Memanas, Pakistan Ancam...
Memanas, Pakistan Ancam Serang India dengan Senjata Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved