Iran Bebaskan Kapal Tanker Korea Selatan yang Disita

Jum'at, 09 April 2021 - 15:05 WIB
loading...
Iran Bebaskan Kapal...
Iran membebaskan kapal tanker Korea Selatan (Korsel) yang disita sejak Januari lalu. Foto/FT
A A A
SEOUL - Iran telah membebaskan kapal tanker berbendera Korea Selatan (Korsel) yang disita dan kapten kapal di tengah perselisihan tentang miliaran dana minyak yang beku. Demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Korsel di Seoul pada Jumat (9/4/2021).

Korps Pengawal Revolusi Islam merebut kapal tanker Hankuk Chemi pada Januari lalu tetapi Kementerian Luar Negeri Korsel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penahanannya telah dicabut dan kapal berangkat dengan selamat hari ini.

"Kapal itu, dengan kaptennya dan 12 awak kapal lainnya, meninggalkan pelabuhan Iran sekitar pukul 06.00 pagi," kata Kementerian Luar Negeri Korsel seperti dikutip dari Al Jazeera.

Para awak tetap di kapal untuk tujuan pemeliharaan, meskipun laporan sebelumnya mengatakan bahwa awak kapal telah diizinkan meninggalkan Iran pada awal Februari.



Pembebasan itu terjadi di tengah spekulasi bahwa Seoul dan Teheran membuat kemajuan dalam menangani seruan Iran untuk membuka dana USD7 miliar yang dibekukan di Korsel di bawah sanksi Amerika Serikat (AS).

Kekuatan dunia dan Iran juga saat ini terlibat dalam pembicaraan di Wina untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir, yang ditinggalkan AS selama pemerintahan mantan Presiden Donald Trump sebelumnya.

Insiden Hankuk Chemi adalah penyitaan kapal besar pertama oleh pasukan angkatan laut Iran dalam lebih dari setahun. Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengutip "pencemaran lingkungan" sebagai dasar penyitaan.



Kapal, yang dibawa ke Bandar Abbas setelah ditangkap, dikatakan membawa 7.200 ton etanol, menurut Angkatan Laut IRGC.

Pada bulan Desember, gubernur Bank Sentral Iran mengatakan Teheran memiliki USD7 miliar terkunci di Korsel. Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif kemudian dikutip mengatakan bahwa jumlahnya mendekati USD10 miliar.

Iran telah berbulan-bulan mencoba menggunakan uang itu untuk membeli vaksin COVID-19 dari COVAX, upaya vaksin global yang beroperasi di bawah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

AS memberlakukan sanksi ekonomi yang keras terhadap Iran setelah Trump, pada Mei 2018, secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dengan kekuatan dunia.

Pada Juli 2019, IRGC menyita kapal tanker minyak berbendera Inggris Stena Impero di Selat Hormuz karena diduga menabrak kapal penangkap ikan. Mereka kemudian membebaskannya dua bulan kemudian.

IRGC menyita setidaknya enam kapal lain pada 2019 atas dugaan penyelundupan bahan bakar.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Iran Gantung Agen Mossad...
Iran Gantung Agen Mossad yang Membunuh Pejabat IRGC dan Menyerang Fasilitas Nuklir
Apa Penyebab Ledakan...
Apa Penyebab Ledakan di Pelabuhan Iran? Benarkah Ada Campur tangan Israel
Iran Ancam Netanyahu:...
Iran Ancam Netanyahu: Setiap Aksi Permusuhan akan Dibalas dengan Respons Menghancurkan
Korban Tewas Ledakan...
Korban Tewas Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Capai 70 Orang, Teheran Sebut Ada Kelalaian
Kim Jong-un Janji Bangun...
Kim Jong-un Janji Bangun Monumen bagi Tentaranya yang Gugur di Perang Rusia
3 Fakta Ledakan Pelabuhan...
3 Fakta Ledakan Pelabuhan Iran yang Menggemparkan, Benarkah Ada Keterlibatan Israel?
Ledakan Dahsyat Pelabuhan...
Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang dan 1.242 Luka, Ini Respons Khamenei
Informasi Intelijen:...
Informasi Intelijen: India Akan Serang Pakistan dalam 24 Sampai 36 Jam Ke Depan
Tegang! Jet Tempur Pakistan...
Tegang! Jet Tempur Pakistan Usir Pesawat Militer Rafale India di Atas Kashmir
Rekomendasi
5 Panggilan Sayang Meghan...
5 Panggilan Sayang Meghan Markle ke Pangeran Harry, Haz hingga Super Mario Hero
Lebih dari Sekadar Layar,...
Lebih dari Sekadar Layar, HUAWEI Mate XT dan X6 Mengantarkan Era Keemasan Ponsel Lipat
KPK Sita 65 Bidang Tanah...
KPK Sita 65 Bidang Tanah Terkait Kasus Dugaan Korupsi Jalan Tol Trans Sumatera
Berita Terkini
Di Ambang Perang, India...
Di Ambang Perang, India dan Pakistan Saling Tutup Wilayah Udara
25 menit yang lalu
Profil Jonathan Malaya,...
Profil Jonathan Malaya, Wakil Direktur Keamanan Filipina yang Usir Kapal Monster China dari Pulau Sandy Ca
1 jam yang lalu
Siapa Mohsen Langarneshin?...
Siapa Mohsen Langarneshin? Agen Mossad yang Digantung di Iran
3 jam yang lalu
Profil China Coast Guard,...
Profil China Coast Guard, Kapal Monster China yang Muncul di dekat Pulau Sandy Cay Filipina
4 jam yang lalu
Bagaimana Skenario Serangan...
Bagaimana Skenario Serangan Balas Dendam India ke Pakistan?
5 jam yang lalu
Bergaji Rp531 Juta per...
Bergaji Rp531 Juta per Bulan, tapi Kenapa Paus Fransiskus Tak pernah Mengambilnya?
6 jam yang lalu
Infografis
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Tewas saat Perang Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved