Netanyahu Tahu Kerusuhan Keamanan di Yordania Saat Itu Terjadi
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengetahui kerusuhan keamanan di Yordania dan kampanye penangkapan para pejabat senior termasuk mantan Putra Mahkota Hamzah bin Hussein saat itu terjadi.
Laporan itu diungkapkan surat kabar Israel Yedioth Ahronoth pada Minggu (4/4).
Seorang pengamat Arab di surat kabar tersebut, Smadar Perry mengatakan Netanyahu dan pejabat lainnya telah sangat akrab dengan peristiwa yang terjadi di Yordania selama beberapa pekan terakhir.
Karena itulah Raja Abdullah II dari Yordania sangat ingin mencegah Netanyahu menggunakan wilayah udara Yordania untuk melakukan perjalanan ke wilayah Teluk.
Menurut Perry, Amman jelas memiliki kecurigaan terhadap Netanyahu yang mengakui dia akan sangat senang menyingkirkan Raja Abdullah.
Netanyahu juga ingin melihat penguasa Yordania lainnya menggantikan Raja Abdullah, baik anggota keluarga kerajaan atau dari pihak militer.
Perry menambahkan pengadilan kerajaan Yordania mencurigai Netanyahu yang bahkan tidak repot-repot menyembunyikan niatnya dan mengungkapkannya dengan teman-teman barunya di Teluk.
Laporan itu diungkapkan surat kabar Israel Yedioth Ahronoth pada Minggu (4/4).
Seorang pengamat Arab di surat kabar tersebut, Smadar Perry mengatakan Netanyahu dan pejabat lainnya telah sangat akrab dengan peristiwa yang terjadi di Yordania selama beberapa pekan terakhir.
Karena itulah Raja Abdullah II dari Yordania sangat ingin mencegah Netanyahu menggunakan wilayah udara Yordania untuk melakukan perjalanan ke wilayah Teluk.
Menurut Perry, Amman jelas memiliki kecurigaan terhadap Netanyahu yang mengakui dia akan sangat senang menyingkirkan Raja Abdullah.
Netanyahu juga ingin melihat penguasa Yordania lainnya menggantikan Raja Abdullah, baik anggota keluarga kerajaan atau dari pihak militer.
Perry menambahkan pengadilan kerajaan Yordania mencurigai Netanyahu yang bahkan tidak repot-repot menyembunyikan niatnya dan mengungkapkannya dengan teman-teman barunya di Teluk.