Korea Utara Tembakkan 2 Rudal Jarak Pendek

Rabu, 24 Maret 2021 - 05:29 WIB
loading...
Korea Utara Tembakkan...
Korea Utara (Korut) dilaporkan menembakkan dua rudal jarak pendek selama akhir pekan lalu. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengkonfirmasi jika Korea Utara (Korut) menembakkan dua rudal jarak pendek pada Sabtu dan Minggu lalu. Penembakan kedua rudal tersebut sebelumnya tidak dilaporkan. The Washington Post pertama kali melaporkan bahwa Korut telah meluncuran rudal.

Anehnya, baik Korut maupun Korea Selatan (Korsel) tidak mengakui peluncuran kedua rudal tersebut seperti yang rutin dilakukan oleh kedua negara. Korut biasanya mengungkapkan peluncuran untuk mempromosikan kemajuan teknologinya, sementara Korsel secepatnya memberikan informasi terbaru untuk menyoroti sifat provokatif tetangganya.

Uji coba rudal akhir pekan lalu itu adalah yang pertama terjadi selama pemerintahan Presiden Joe Biden , yang telah mengakui mencoba mendekati rezim Kim Jong-un seperti dilansir dari ABC News, Rabu (24/3/2021).



"Kami belum mendengar langsung dari mereka melalui saluran diplomatik," ujar penasihat keamanan nasional, Jake Sullivan, kepada wartawan awal pekan ini.

"Kami mengulurkan tangan karena kami percaya bahwa diplomasi harus menjadi bagian dari proses untuk melakukan denuklirisasi Korea Utara dan kami tetap berniat untuk mencapai tujuan itu," ujarnya.

Korut baru-baru ini mengeluh di depan umum tentang babak baru latihan militer Amerika dan Korsel yang berlangsung di Korsel.

Melalui media pemerintah Korut, saudara perempuan Kim Jong-un yang berpengaruh secara politik Kim Yo-jong memperingatkan pemerintahan Biden bahwa jika mereka ingin tidur dalam damai selama empat tahun ke depan sebaiknya menahan diri untuk tidak menimbulkan bau pada langkah pertama.



Menjelang kunjungan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin ke Korsel minggu lalu, para pejabat AS telah menyatakan keprihatinan bahwa Korut mungkin telah bersiap untuk menembakkan rudal sebagai respons atas kunjungannya. Namun, peluncuran dua rudal pada akhir pekan ini terjadi beberapa hari setelah Austin meninggalkan Korsel.

Sejak perjanjian jabat tangan 2018 yang dicapai oleh mantan Presiden Donald Trump dengan Kim Jong-un, Korut belum melakukan uji coba rudal jarak jauh. Ketika Korut melanjutkan pengujian rudal balistik jarak pendek setelah perjanjian itu, pemerintahan Trump mengatakan mereka tidak melanggar semangat perjanjian tersebut.

Namun, diyakini bahwa pada saat itu Korut telah berkembang dengan teknologi rudal balistik antar benua (ICBM), meluncurkan ICBM baru yang dipamerkan dalam sebuah parade militer Oktober lalu.



"Rezim Kim Jong-un telah mencapai kesuksesan yang mengkhawatirkan dalam upayanya untuk menunjukkan kemampuan untuk mengancam tanah air AS dengan ICBM bersenjata nuklir, percaya bahwa senjata semacam itu diperlukan untuk menghalangi aksi militer AS dan memastikan kelangsungan rezimnya," ujar Jenderal Glen VanHerck, komandan Komando Utara AS, kepada Kongres AS pekan lalu dalam kesaksian tertulis.

VanHerck menggambarkan ICBM baru Korut semakin meningkatkan risiko yang ditimbulkan ke Amerika Serikat.

"Rezim Korea Utara juga telah mengindikasikan bahwa mereka tidak lagi terikat oleh moratorium pengujian nuklir dan ICBM sepihak yang diumumkan pada tahun 2018, menunjukkan bahwa Kim dapat memulai pengujian penerbangan dengan desain ICBM yang lebih baik dalam waktu dekat," kata VanHerck.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
Kronologi Kapal Induk...
Kronologi Kapal Induk AS Mengelak dari Serangan Houthi Bikin Jet Tempur F/A-18 Jatuh ke Laut
10 Stasiun Metro Terdalam...
10 Stasiun Metro Terdalam di Dunia, Salah Satunya di Pyongyang Mencapai 110 Meter
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur Siluman F-35 AS dalam Hitungan Detik
Jatuh dari Kapal Induk...
Jatuh dari Kapal Induk Nuklir, Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
5 Cerita WNI Terjebak...
5 Cerita WNI Terjebak 18 Jam Mati Listrik di Spanyol: Enggak Ada yang Nyalain Lilin
Penyebab Spanyol Blackout...
Penyebab Spanyol Blackout Masih Misteri, Ini Dugaannya
Rekomendasi
PIHK Diminta Bekerja...
PIHK Diminta Bekerja Amanah dan Berlandaskan Prinsip Sunnah
Roy Suryo Ngaku Bertemu...
Roy Suryo Ngaku Bertemu Langsung Pengunggah Ijazah Jokowi di Medsos
Survei Rumah Politik,...
Survei Rumah Politik, Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Gibran
Berita Terkini
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
5 jam yang lalu
Guru Australia dan Indonesia...
Guru Australia dan Indonesia Perkuat Hubungan
6 jam yang lalu
Iran Ancam Netanyahu:...
Iran Ancam Netanyahu: Setiap Aksi Permusuhan akan Dibalas dengan Respons Menghancurkan
7 jam yang lalu
Angkatan Udara Rusia...
Angkatan Udara Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur Su-27 Ukraina
8 jam yang lalu
Pemukim Israel Bangun...
Pemukim Israel Bangun Jalan Baru saat Tentara Curi Uang di Rumah-rumah Warga Palestina
9 jam yang lalu
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
10 jam yang lalu
Infografis
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved