Tentara Thailand Bantah Suplai Beras untuk Junta Myanmar
loading...
A
A
A
BANGKOK - Tentara Thailand membantah telah memasok beras ke unit-unit Angkatan Bersenjata Myanmar. Tentara Thailand mengatakan, makanan apa pun yang dikirim melalui perbatasan adalah bagian dari perdagangan normal.
Sebelumnya, media Thailand melaporkan bahwa tentara Thailand telah memasok 700 karung beras ke unit-unit tentara Myanmar di perbatasan timur. Mengutip seorang pejabat keamanan, pengiriman itu dilakukan atas perintah pemerintah Thailand.
Namun, kabar itu dibantah pihak militer. "Tentara Thailand tidak memasok tentara Myanmar dan tidak ada kontak dari tentara Myanmar yang meminta bantuan atau meminta bantuan dari kami, karena mereka memiliki kehormatan sendiri," kata Amnat Srimak, komandan Pasukan Naresuan.
"Jika ada sesuatu, saya kira ada perdagangan reguler di penyeberangan perbatasan biasa. Kami tidak memblokir ini jika tindakan tersebut tidak melanggar hukum dan mengikuti prosedur bea cukai," sambungnya, seperti dilansir Channel News Asia pada Minggu (21/3/2021).
Media Thailand menunjukkan foto-foto yang tampak seperti kantong beras yang dimuat ke dalam truk di perbatasan. Gambar yang dilihat oleh Reuters menunjukkan pria, beberapa berseragam kamuflase, menyeberang ke Thailand dan memeriksa suhu mereka.
Pergerakan antara Thailand dan Myanmar sendiri telah sangat dibatasi sejak merebaknya pandemi virus Corona, dengan perdagangan terbatas.
Lihat Juga: Temui Raja Terkaya di Dunia, Bukan Raja Arab Saudi, Sultan Brunei, atau Raja Inggris Charles III
Sebelumnya, media Thailand melaporkan bahwa tentara Thailand telah memasok 700 karung beras ke unit-unit tentara Myanmar di perbatasan timur. Mengutip seorang pejabat keamanan, pengiriman itu dilakukan atas perintah pemerintah Thailand.
Namun, kabar itu dibantah pihak militer. "Tentara Thailand tidak memasok tentara Myanmar dan tidak ada kontak dari tentara Myanmar yang meminta bantuan atau meminta bantuan dari kami, karena mereka memiliki kehormatan sendiri," kata Amnat Srimak, komandan Pasukan Naresuan.
"Jika ada sesuatu, saya kira ada perdagangan reguler di penyeberangan perbatasan biasa. Kami tidak memblokir ini jika tindakan tersebut tidak melanggar hukum dan mengikuti prosedur bea cukai," sambungnya, seperti dilansir Channel News Asia pada Minggu (21/3/2021).
Media Thailand menunjukkan foto-foto yang tampak seperti kantong beras yang dimuat ke dalam truk di perbatasan. Gambar yang dilihat oleh Reuters menunjukkan pria, beberapa berseragam kamuflase, menyeberang ke Thailand dan memeriksa suhu mereka.
Pergerakan antara Thailand dan Myanmar sendiri telah sangat dibatasi sejak merebaknya pandemi virus Corona, dengan perdagangan terbatas.
Lihat Juga: Temui Raja Terkaya di Dunia, Bukan Raja Arab Saudi, Sultan Brunei, atau Raja Inggris Charles III
(esn)