Turki Membuka Kembali Kontak Diplomatik dengan Mesir

Jum'at, 12 Maret 2021 - 22:45 WIB
loading...
Turki Membuka Kembali...
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara dengan media setelah salat Jumat di Istanbul, Turki, 12 Maret 2021. Foto/REUTERS
A A A
ISTANBUL - Turki membuka lagi kontak diplomatik dengan Mesir dan ingin kerja sama lebih lanjut.

Pernyataan itu diungkapkan para pemimpin Turki pada Jumat (12/3), setelah ketegangan bertahun-tahun sejak militer Mesir menggulingkan presiden dari Ikhwanul Muslimin yang dekat dengan Ankara.

Setiap mencairnya hubungan antara dua kekuatan regional itu dapat berdampak di sekitar Timur Tengah, di mana Kairo dan Ankara berusaha memengaruhi peristiwa di berbagai titik konflik dan berdiri di sisi yang berlawanan dalam sengketa maritim Mediterania.



“Turki telah mengusulkan pertemuan untuk membahas kerja sama, tetapi mengatakan kontak itu masih awal,” papar dua sumber intelijen Mesir.



Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan, “Kontak itu tidak pada tingkat tertinggi, tetapi tepat di bawah tingkat tertinggi. Kami berharap kami dapat melanjutkan proses ini dengan Mesir dengan lebih kuat."

Lihat infografis: Peringatkan Invasi China Kapal Perang AS Lintasi Selat Taiwan

"Kami memiliki kontak dengan Mesir baik di tingkat intelijen maupun di tingkat kementerian luar negeri. Kontak di tingkat diplomatik telah dimulai," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Mevlut Cavusoglu.



Hubungan dengan Kairo membeku sejak tentara Mesir menggulingkan Mohammed Mursi, presiden Mesir pertama yang terpilih secara demokratis dan sekutu Erdogan. Kudeta militer itu terjadi setelah protes pada 2013.

“Seorang pejabat keamanan Mesir menerima panggilan telepon dari seorang pejabat intelijen Turki yang menjelaskan keinginan Turki untuk pertemuan di Kairo untuk membahas kerja sama ekonomi, politik dan diplomatik,” ungkap sumber intelijen Mesir.

“Pejabat Mesir menyambut baik seruan tersebut dan berjanji menanggapi secepat mungkin,” papar sumber Mesir.

Panggilan telepon itu menyusul kontak tidak resmi antara pejabat keamanan Mesir dan Turki di mana komunikasi antara kedua belah pihak dibahas.

“Masalah perbatasan maritim, sumber ketegangan antara Turki dan negara-negara Mediterania timur lainnya, tidak diangkat,” ungkap sumber tersebut.

Membangun kembali kepercayaan akan sulit. Selain ketegangan terkait sengketa Mursi dan Mediterania, Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry mengatakan pekan lalu bahwa Liga Arab menyatakan "penolakan" atas intervensi militer Turki di Suriah, Irak dan Libya.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1014 seconds (0.1#10.140)