Netanyahu Dilaporkan Akan Mengunjungi Abu Dhabi

Kamis, 11 Maret 2021 - 08:22 WIB
loading...
Netanyahu Dilaporkan Akan Mengunjungi Abu Dhabi
PM Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan akan mengunjungi Abu Dhabi, UEA, pada Kamis ini. Foto/VOA
A A A
YERUSALEM - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu akan terbang ke Uni Emirat Arab (UEA) pada Kamis (11/3/2021). Perjalanan bersejarah ini dimaksudkan untuk memperkuat hubungan diplomatik baru antara negara-negara Timur Tengah.

Begitu laporan Associated Press mengutip seorang pejabat anonim Israel.

“Pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim sambil menunggu pengumuman resmi, tidak memiliki rincian tentang agenda Netanyahu. Tapi media Israel mengatakan dia akan bertemu Putra Mahkota Mohammad Bin Zayd Al Nahyan di Abu Dhabi sebelum kembali ke Israel,” lapor AP seperti dikutip dari Al Arabiya.



Sebelumnya pada bulan November, kantor berita WAM melaporkan, Sheikh Mohammed bin Zayed, Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, bertukar undangan dengan Presiden Israel Reuven Rivlin untuk mengunjungi negara masing-masing.

UEA menormalisasi hubungan dengan Israel setelah kesepakatan yang diperantarai Amerika Serikat (AS) yang diumumkan di Gedung Putih pada 13 Agustus dan ditandatangani di Washington pada 15 September. Kedua negara bertukar duta besar dan mendirikan kedutaan besar.

UEA setuju untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, sementara Israel setuju untuk melanjutkan rencana untuk menangguhkan pencaplokan Tepi Barat. UEA juga pada 29 Agustus menghapus undang-undang sebelumnya yang mengamanatkan melakukan boikot ekonomi terhadap Israel.



Pada bulan Desember, negara Teluk itu mengaktifkan visa masuk turis melalui maskapai penerbangan dan kantor perjalanan serta pariwisata untuk pemegang paspor Israel sampai ratifikasi pembebasan visa bersama.

Kepala Kedutaan Besar Israel di Abu Dhabi, Eitan Naeh, mengatakan baru-baru ini Israel sedang mencari potensi lalu lintas jalan raya dengan UEA untuk lebih mengembangkan koridor perdagangan bilateral.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1833 seconds (0.1#10.140)