UE Kecam Penembakan Demonstran oleh Polisi Myanmar

Minggu, 21 Februari 2021 - 14:07 WIB
loading...
UE Kecam Penembakan...
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE), Josep Borrell meminta pasukan keamanan di Myanmar untuk menghentikan kekerasan terhadap pengunjuk rasa. Foto/REUTERS
A A A
BRUSSELS - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE), Josep Borrell meminta pasukan keamanan di Myanmar untuk menghentikan kekerasan terhadap pengunjuk rasa. Pernyataan ini datang setelah pasukan Myanmar menembaki demonstran, yang menewaskan dua orang.

“Saya mengutuk keras kekerasan militer terhadap pengunjuk rasa sipil yang damai. Saya mendesak militer dan semua pasukan keamanan di Myanmar untuk segera menghentikan kekerasan terhadap warga sipil," kata Borrell.

Borrell, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (21/2/2021), juga mengindikasikan bahwa UE akan menerapkan sanksi terhadap junta militer. Baca juga: Demonstran Myanmar Meninggal setelah 10 Hari Terluka Parah

"Kami akan membahas pada awal pekan dengan Menteri Luar Negeri UE tentang kejadian terbaru di Myanmar untuk mengambil keputusan yang tepat," ujarnya.



UE dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk memperkenalkan larangan perjalanan dan pembekuan aset terhadap mereka yang bertanggung jawab atas kudeta, dan tindakan keras terhadap warga sipil.

Sebelumnya diwartakan, para penentang kudeta turun ke jalan di beberapa kota besar dan kecil di Myanmar bersama para anggota etnis minoritas, penyair dan pekerja transportasi.Baca juga: Cegah Protes dan Demonstrasi, Junta Militer Myanmar Batasi Akses di Sejumlah Wilayah

Beberapa pengunjuk rasa menyerang polisi dengan ketapel di Mandalay. Polisi menanggapi dengan menembakkan gas air mata dan senjata api, meskipun pada awalnya tidak jelas apakah mereka menggunakan peluru tajam atau peluru karet.
ReplyForward
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Tegaskan Rusia...
Putin Tegaskan Rusia adalah Negara Para Pemenang
Konvoi Ambulans Ditembaki,...
Konvoi Ambulans Ditembaki, Sentimen Anti-China Meningkat di Myanmar
Senator Jerman Juluki...
Senator Jerman Juluki Tesla Mobil Nazi, Elon Musk Makin Dibenci di Eropa
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
Eropa Lepas Aset Beku...
Eropa Lepas Aset Beku Rusia Rp55,1 Triliun, Investor Barat Kecipratan
Rayakan Hari Star Wars,...
Rayakan Hari Star Wars, Akun Medsos Gedung Putih Unggah Gambar AI Trump Sebagai Jedi
Balas Dendam, Israel...
Balas Dendam, Israel Kerahkan 30 Jet Tempur Gempur Yaman
Rekomendasi
Mei and You: Cinta dan...
Mei and You: Cinta dan Drama Manis di Deretan Series Romantis VISION+
1 Prajurit Gugur Akibat...
1 Prajurit Gugur Akibat Truk Satgas Pamtas Yonif 509/BY Terbakar, Ini Kata Kapuspen TNI
Riwayat Pendidikan Letjen...
Riwayat Pendidikan Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, Putra Try Sutrisno yang Batal Dimutasi
Berita Terkini
Siapa Penn Badgley?...
Siapa Penn Badgley? Aktor Penganut Baha'i yang Selalu Membaca Alquran dan Merenungkan Maknanya
5 Presiden di Dunia...
5 Presiden di Dunia yang Dulunya Jenderal Militer, Salah Satunya Prabowo Subianto
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
PM Selandia Baru Bakal...
PM Selandia Baru Bakal Melarang Anak di Bawah 16 Tahun Gunakan Media Sosial
Dari Tanah Suci ke Tahta...
Dari Tanah Suci ke Tahta Suci, Siapa Kardinal Pizzaballa yang Disebut Kandidat Kuat Paus?
Jet Tempur J-36 China...
Jet Tempur J-36 China Diklaim Mampu Pecundangi Pesawat Pengebom Siluman B-21 AS
Infografis
Penembakan Massal Guncang...
Penembakan Massal Guncang Universitas Florida Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved