Peneliti AS Teliti Virus Raksasa, Bisa Hidup di Suhu Rendah

Senin, 18 Mei 2020 - 05:00 WIB
loading...
Peneliti AS Teliti Virus...
Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Sementara banyak ilmuwan sedang meneliti bagaimana Covid-19 hidup dalam suhu hangat, sebuah tim ahli di Amerika Serikat (AS) saat ini sedang mempelajari virus raksasa. Virus tersebut diketahui dapat hidup pada suhu yang sangat rendah.

Berukuran tiga kali ukuran Covid-19, virus raksasa berukuran lebih dari 300 nanometer itu dapat bertahan selama ribuan tahun. Ahli virologi belum menyimpulkan apakah virus raksasa itu mampu menginfeksi manusia, tidak seperti Covid-19, yang secara teknis dikenal sebagai SARS-CoV-2.

(Baca: Peneliti AS Ungkap Penggunaan Vape Tingkatkan Risiko Terinfeksi Covid-19 )

"Virus raksasa sangat kompleks dan beberapa dapat mempertahankan kemampuan untuk menginfeksi setelah dibekukan selama ribuan tahun dalam lapisan es," ucap Kristin Parent, peneliti utama studi Universitas Negeri Michigan (MSU), seperti dilansir Al Arabiya.

“Virus raksasa itu berukuran besar dan rumit. Virus raksasa yang baru-baru ini ditemukan di Siberia dan mempertahankan kemampuan untuk menginfeksi setelah 30.000 tahun di lapisan es," ucap profesor Biokimia dan Biologi Molekuler tersebut.

Chantal Abergel, seorang peneliti yang turut menulis makalah mengenai virus itu, mengatakan pada 2015, sebuah virus raksasa, berukuran 600 nanometer, ditemukan di dalam lapisan es di provinsi Siberia, Rusia. Ditentukan bahwa virus itu tidak menular ke manusia, tetapi bisa menginfeksi amuba.

Menurut laporan MSU, komposisi virus raksasa memungkinkan mereka untuk bertahan di lingkungan yang keras. Laporan itu juga menyatakan, kulit luar dari virus raksasa melindungi genom virus di dalamnya.

Menggunakan spesimen nyata dari virus raksasa, tim ilmuwan MSU meniru tahap infeksi. Tim menggunakan mikroskop Cryo-Electron Microscopy, teknik yang digunakan pada sampel yang didinginkan hingga suhu kriogenik, yaitu antara -150 derajat Celcius hingga -273 derajat Celcius.

(Baca: Obama Kritik Keras Penanggulangan Covid-19 di AS )

Kristin mengatakan, beberapa protein utama yang dilepaskan selama tahap awal infeksi diidentifikasi sebagai yang bertanggung jawab untuk membantu menyelesaikan pengambilan virus. "Tim tersebut telah merancang model yang dapat digunakan para ilmuwan dalam studi di masa depan untuk meniru tahap infeksi "andal dan dengan frekuensi tinggi," ucapnya.

Dia menuturkan, virus raksasa Inggris jauh terkait dengan jenis virus lain dan karenanya genom, dan hubungannya dengan virus lain dapat dipelajari untuk melihat bagaimana mereka berkembang.

Sementara itu, Abergel mengatakan, studi tentang virus raksasa dapat membantu para ilmuwan memahami asal usul kehidupan di Bumi.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Film Baru Ungkap Identitas...
Film Baru Ungkap Identitas Penembak Jitu Israel Pembunuh Jurnalis Shireen Abu Akleh
7 Fakta Penn Badgley,...
7 Fakta Penn Badgley, Salah Satunya Suka Membaca Al Qur'an Meski Bukan Muslim
AS dan Houthi Gencatan...
AS dan Houthi Gencatan Senjata, Israel Tak Termasuk Kesepakatan
Gagal Mendarat di Kapal...
Gagal Mendarat di Kapal Induk AS, Pesawat Tempur Senilai Rp1,2 Triliun Ini Jatuh ke Laut
5 Fakta Viralnya Foto...
5 Fakta Viralnya Foto AI Donald Trump sebagai Paus, Netizen Sebut Anti Kristus
Trump Bantah Ngajak...
Trump Bantah Ngajak Baikan dengan China, Tarif Tetap Digenjot 145%
Kenapa Kashmir Jadi...
Kenapa Kashmir Jadi Rebutan 3 Negara Besar? Berikut Penjelasannya
Asap Hitam, Para Kardinal...
Asap Hitam, Para Kardinal Belum Berhasil Pilih Paus Baru di Hari Ke-2 Konklaf
Rekomendasi
Cerita Staf Hasto Merasa...
Cerita Staf Hasto Merasa Ditipu Penyidik KPK Berujung Penyitaan HP
Program Sehat Bersama...
Program Sehat Bersama VIVA Raih Penghargaan CSR Terbaik 2025
Sidang Gugatan Wanprestasi...
Sidang Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka Masuk Mediasi, Ini Respons Penggugat dan Tergugat
Berita Terkini
Ini Pidato Pertama Paus...
Ini Pidato Pertama Paus Leo XIV usai Terpilih
Profil Robert Prevost,...
Profil Robert Prevost, Paus Pertama dari Amerika Serikat
Paus Baru Robert Prevost...
Paus Baru Robert Prevost akan Bergelar Paus Leo XIV
BREAKING NEWS! Robert...
BREAKING NEWS! Robert Prevost Terpilih sebagai Paus Baru
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
BREAKING NEWS! Asap...
BREAKING NEWS! Asap Putih Muncul dari Cerobong Kapel Sistina, Paus Baru telah Terpilih
Infografis
J-36 China Diklaim Bisa...
J-36 China Diklaim Bisa Pecundangi Pesawat Pengebom B-21 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved