UE: China Coba Pecah UE dan Berkuasa di Eropa

Minggu, 17 Mei 2020 - 14:10 WIB
loading...
UE: China Coba Pecah...
Menteri Luar Negeri Uni Eropa , Josep Borrell mengatakan, China berusaha mengeksploitasi perbedaan pendapat di antara 27 negara anggota UE untuk tujuan mereka sendiri. Foto/REUTERS
A A A
BRUSSELS - Menteri Luar Negeri Uni Eropa (UE), Josep Borrell mengatakan, China berusaha mengeksploitasi perbedaan pendapat di antara 27 negara anggota UE untuk tujuan mereka sendiri. Borrell kemudian meyebut, di saat yang sama mereka mempromosikan versi multilateralisme yang unik.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh beberapa surat kabar Eropa bahwa kepercayaan dan timbal balik adalah bahan yang diperlukan untuk hubungan UE-China.

Komentarnya muncul ketika Presiden China, Xi Jinping dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban bahwa Beijing dengan tegas mendukung PBB dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam memerangi pandemi dan siap bekerja dengan semua negara untuk mengendalikan Covid -19.

Karena Beijing telah berupaya memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh citra internasionalnya oleh krisis kesehatan yang dimulai di wilayahnya, UE telah mengkritik pejabat China atas propaganda dan kampanye disinformasi mereka yang ditujukan untuk audiens Eropa.

Borrell, seperti dilansir South China Morning Post pada Minggu (17/5/2020) mendesak negara-negara anggota untuk menjaga disiplin kolektif ketika China berusaha mengambil keuntungan dari pandangan mereka yang berbeda tentang diplomasi.

"Mengembangkan pendekatan bersama UE untuk negara-negara adidaya tidak pernah mudah, karena setiap negara anggota memiliki sudut pandang dan sensitivitas masing-masing dan kasus China tidak terkecuali. Terlebih lagi, China tidak malu-malu tentang perbedaan ini," ucap Borrell.

“Tapi, tentunya terserah kita orang Eropa untuk mempertahankan disiplin kolektif yang diperlukan. Persatuan adalah prasyarat untuk pengaruh, karena bahkan negara anggota terbesar yang bertindak sendiri tidak dapat mempengaruhi negara adikuasa," sambungnya.

Dia mengatakan perubahan dalam hubungan UE-China telah dipercepat seiring pandemi Covid-19. Sebagai contoh, jelas Borrell, ketika kedua belah pihak telah memberikan dukungan medis satu sama lain dan di tempat lain, China memastikan dunia tahu tentang upaya bantuannya, sementara UE lebih bijaksana.

"Poin kuncinya adalah bahwa kita semua harus menunjukkan dukungan timbal balik dan solidaritas internasional - dan Uni Eropa selalu membuktikan seberapa kuat komitmennya - sambil menghindari politisasi bantuan medis darurat," tukasnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jet Tempur J-36 China...
Jet Tempur J-36 China Diklaim Mampu Pecundangi Pesawat Pengebom Siluman B-21 AS
Eropa Tak Bisa Mempertahankan...
Eropa Tak Bisa Mempertahankan Diri Melawan Rusia, Ini 6 Penyebabnya
Kisah Wanita Inggris...
Kisah Wanita Inggris Bangun dari Stroke dengan Aksen Mandarin, Padahal Belum Pernah ke Asia
Tembok Hijau China di...
Tembok Hijau China di Gurun Taklimakan: Ambisi Besar yang Sisakan Masalah Ekologis
Krisis Kepercayaan pada...
Krisis Kepercayaan pada F-35 AS Dorong Kebangkitan Eropa Kembangkan Jet Tempur Generasi Ke-6
Jepang Protes Keras...
Jepang Protes Keras karena Wilayahnya Dimasuki Helikopter dan 4 Kapal China
Uni Eropa Ancam Balik...
Uni Eropa Ancam Balik Tampar Produk AS dengan Tarif, Nilainya Rp1.860 Triliun
Indonesia Minta India...
Indonesia Minta India dan Pakistan Menahan Diri Pasca Serangan di Kashmir, WNI Diimbau Waspada
Serangan India ke Pakistan...
Serangan India ke Pakistan Hancurkan 4 Masjid, Korban Tewas Jadi 31 Orang
Rekomendasi
6 Jurus DJP Mengejar...
6 Jurus DJP Mengejar Target Penerimaan Pajak Rp2.189 Triliun di 2025
Turun Langsung, Anggota...
Turun Langsung, Anggota DPRK Nabire dari Partai Perindo Musa Mallisa Sambangi Korban Kebakaran
Angka Pengangguran Meningkat,...
Angka Pengangguran Meningkat, Ketua DPP Partai Perindo: Pemerintah Perlu Intervensi
Berita Terkini
Terungkap Alasan Tentara...
Terungkap Alasan Tentara India Kibarkan Bendera Putih
Setelah Berlaku di Sekolah,...
Setelah Berlaku di Sekolah, Mendagri Prancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kampus
3 Negara yang Bisa Membantu...
3 Negara yang Bisa Membantu Pakistan Jika Perang dengan India, Siapa Saja?
25.000 Penduduk Kota...
25.000 Penduduk Kota Lice di Turki Nge-Fly setelah Polisi Bakar 20 Ton Ganja
Pemerintah Pakistan...
Pemerintah Pakistan Perintahkan Militer untuk Membalas Serangan India
Taruhan Siapa Paus yang...
Taruhan Siapa Paus yang Terpilih di Bursa Judi Capai Rp280 Miliar
Infografis
Jet Tempur F/A-18 AS...
Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved