Giliran Italia Larang Penerbangan dari Brasil

Minggu, 17 Januari 2021 - 07:35 WIB
loading...
Giliran Italia Larang...
Cegah penyebaran varian virus Corona baru, Italia melarang penerbangan dari Brasil. Foto/Ilustrasi
A A A
ROMA - Italia melarang penerbangan dari Brasil sebagai respon terhadap varian virus Corona baru . Hal itu diumumkan oleh Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza.

Dalam sebuah postingan di Facebook, Speranza mengatakan, larangn juga berlaku bagi siapa pun yang telah transit di Brasil dalam 14 hari terakhir. Sementara orang yang tiba di Italia dari Brasil akan diminta untuk mengikuti tes virus.

"Sangat penting bagi para ilmuwan kami untuk mempelajari strain baru ini. Sementara itu, kami mengambil pendekatan yang sangat hati-hati," katanya seperti dikutip dari Reuters, Minggu (17/1/2021).



Italia menjadi negara kedua di Eropa yang memberlakukan larangan penerbangan dari Brasil. Negara pertama yang melakukanya adalah Inggris .

Inggris tidak hanya melarang penerbangan dari Brasil, tetapi seluruh dari negara Amerika Selatan. Di luar Amerika Selatan, kepulauan Cape Verde di lepas pantai barat Afrika dan Panama di Amerika Tengah juga diberlakukan larangan perjalanan.

Inggris juga melarang penerbangan dari Portugal, mengingat kedekatan negara itu dengan Brasil meskipun ada pengecualian bagi pengemudi truk dari Portugal yang mengangkut barang-barang penting. Pembatasan juga berlaku untuk kepulauan Portugis di Madeira dan Azores.

Pengumuman itu datang hanya beberapa minggu setelah banyak negara melarang perjalanan dari Inggris menyusul penemuan varian lain dari virus di sekitar London dan tenggara Inggris, yang disalahkan atas infeksi virus Corona baru dan kematian terkait COVID-19 .

Brasil, misalnya, menangguhkan sementara penerbangan dari atau melalui Inggris pada 25 Desember karena kekhawatiran atas varian itu, yang diyakini lebih menular sekitar 50%.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1965 seconds (0.1#10.140)