Militer Israel Susun Rencana Baru untuk Serang Program Nuklir Iran

Jum'at, 15 Januari 2021 - 21:01 WIB
loading...
Militer Israel Susun...
Fasilitas nuklir Bushehr di Iran. Foto/Anadolu
A A A
TEL AVIV - Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel Jenderal Aviv Kochavi meminta para perwira menyusun rencana baru untuk menyerang program nuklir Iran .

Langkah tersebut diungkapkan Israel Hayom. Jenderal Aviv Kochavi telah meminta Direktorat Strategi dan Lingkaran Ketiga, yang juga dikenal sebagai Direktorat Iran, untuk mengembangkan tiga proposal alternatif bagi Israel untuk merusak program nuklir Teheran atau, jika perlu, untuk melawan agresi Iran. Rencana itu akan segera disampaikan kepada pemerintah.

Surat kabar itu tidak merinci alternatifnya, meskipun dikatakan bahwa salah satu proposal tersebut berupa serangan militer di situs nuklir Iran.

Perkembangan tersebut didorong langkah Iran baru-baru ini, terutama rencananya mempercepat program nuklir.



Israel menentang perjanjian nuklir yang ditandatangani antara kekuatan dunia dan Iran mengenai program nuklirnya pada 2015.

Lihat Infografis: Fakta-Fakta Pemakzulan Presiden AS Donald Trump

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan AS dari Joint Comprehensive Plan of Action (JCPA) secara sepihak pada 2018, meskipun Iran bersikeras bahwa mereka hanya berniat mengembangkan energi nuklir untuk tujuan damai.

Lihat Video: Sejak Dibuka, TPU Srengseng Sawah Sudah Menerima 61 Jenazah Covid-19

"Iran telah membuat kemajuan dalam beberapa tahun terakhir dalam hal penelitian dan pengembangan, baik pada materi yang diperkaya dan kemampuan ofensif, serta memiliki rezim yang benar-benar ingin memiliki senjata nuklir," ungkap Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Benny Gantz.



"Jelas bahwa Israel perlu memiliki opsi militer di atas meja. Ini membutuhkan sumber daya dan investasi, dan saya sedang bekerja untuk mewujudkannya," papar dia.

Sebelumnya pada Rabu, Menteri Likud Tzachi Hanegbi, sekutu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengancam bahwa Israel akan menyerang program nuklir Iran jika Amerika Serikat bergabung kembali dengan JCPA.

Presiden terpilih AS Joe Biden telah mengindikasikan bahwa dia bermaksud melakukannya ketika dia menjabat.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1538 seconds (0.1#10.140)