Emirates Bantah Skors Pilot karena Menolak Terbang ke Israel
loading...
A
A
A
DUBAI - Maskapai penerbangan Emirates yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) , membantah telah menskors seorang pilotnya karena menolak terbang ke Israel. Emirates bahkan mengatakan, mereka tidak memiliki pilot dengan nama yang ramai disebutkan di sosial media.
Pilot yang dikabarkan ditangguhkan itu bernama Moneem Saheb Tabaa asal Tunisia. Dia mengonfirmasi penangguhan di halaman Facebook-nya, yang sejak itu akunnya ditutup.
"Tuhan adalah (satu-satunya) yang menjaga saya. Saya tidak menyesalinya," kata Tabaa.
Dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya, Emirates mengatakan bahwa mereka tidak memiliki pilot bernama Tabaa dan semua berita yang beredar di media sosial adalah bohong belaka.
"Emirates tidak pernah mempekerjakan pilot dengan nama ini dan semua laporan yang beredar di media sosial tentang ini adalah palsu," kata Emirates seperti dikutip Sindonews pada Kamis (14/1/2021).
Seperti diketahui, UEA adalah negara Arab ketiga setelah Yordania dan Mesir yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Bahrain, Sudan dan Maroko telah mengikuti jejak UEA.
Sebagai bagian dari kesepakatan normalisasi itu, kedua negara membuka penerbangan langsung. Maskapai Israel mulai mengoperasikan penerbangan langsung antara Tel Aviv dan UEA pada Agustus. Etihad Airways adalah maskapai penerbangan UEA pertama yang terbang ke Israel, membawa obat-obatan menuju Palestina.
Menurut situs berita Israel Globes, Emirates diperkirakan akan meluncurkan penerbangannya dari Dubai ke Tel Aviv bulan depan.
Pilot yang dikabarkan ditangguhkan itu bernama Moneem Saheb Tabaa asal Tunisia. Dia mengonfirmasi penangguhan di halaman Facebook-nya, yang sejak itu akunnya ditutup.
"Tuhan adalah (satu-satunya) yang menjaga saya. Saya tidak menyesalinya," kata Tabaa.
Dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya, Emirates mengatakan bahwa mereka tidak memiliki pilot bernama Tabaa dan semua berita yang beredar di media sosial adalah bohong belaka.
"Emirates tidak pernah mempekerjakan pilot dengan nama ini dan semua laporan yang beredar di media sosial tentang ini adalah palsu," kata Emirates seperti dikutip Sindonews pada Kamis (14/1/2021).
Seperti diketahui, UEA adalah negara Arab ketiga setelah Yordania dan Mesir yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Bahrain, Sudan dan Maroko telah mengikuti jejak UEA.
Sebagai bagian dari kesepakatan normalisasi itu, kedua negara membuka penerbangan langsung. Maskapai Israel mulai mengoperasikan penerbangan langsung antara Tel Aviv dan UEA pada Agustus. Etihad Airways adalah maskapai penerbangan UEA pertama yang terbang ke Israel, membawa obat-obatan menuju Palestina.
Menurut situs berita Israel Globes, Emirates diperkirakan akan meluncurkan penerbangannya dari Dubai ke Tel Aviv bulan depan.
(esn)