Ukraina Selidiki Praktek Ilegal Vaksinasi Covid-19
loading...
A
A
A
KIEV - Polisi dan pejabat kesehatan Ukraina dilaporkan sedang menyelidiki laporan bahwa beberapa warga telah melakukan vaksinasi secara ilegal dengan vaksin yang belum disetujui secara resmi. Hal itu diungkapkan Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmygal.
Ukraina belum menyetujui salah satu vaksin yang baru dikembangkan, meskipun telah menandatangani kontrak untuk membeli 1,9 juta dosis vaksin buatan perusahaan farmasi China, Sinovac. ( )
"Tidak ada vaksin yang saat ini disertifikasi di Ukraina dan saya yakin tidak ada orang rasional yang akan divaksinasi dengan obat-obatan yang tidak diketahui asalnya," kata Shmygal, seperti dilansir Reuters pada Rabu (6/1/2021).
Bulan lalu, Shmygal mengatakan dia berharap gelombang pertama pengiriman vaksin Sinovac akan tiba pada Februari mendatang. Ukraina juga berharap untuk menerima batch pertama dari delapan juta dosis vaksin di bawah fasilitas COVAX global, yang disiapkan untuk menyediakan vaksin ke negara-negara miskin pada bulan Maret.
Sebuah perusahaan farmasi Ukraina yang didukung oleh tokoh oposisi terkemuka yang condong ke Rusia mengatakan minggu ini telah mengajukan permohonan persetujuan negara untuk membuat vaksin Sputnik V Covid-19 Rusia.
Ukraina belum menyetujui salah satu vaksin yang baru dikembangkan, meskipun telah menandatangani kontrak untuk membeli 1,9 juta dosis vaksin buatan perusahaan farmasi China, Sinovac. ( )
"Tidak ada vaksin yang saat ini disertifikasi di Ukraina dan saya yakin tidak ada orang rasional yang akan divaksinasi dengan obat-obatan yang tidak diketahui asalnya," kata Shmygal, seperti dilansir Reuters pada Rabu (6/1/2021).
Bulan lalu, Shmygal mengatakan dia berharap gelombang pertama pengiriman vaksin Sinovac akan tiba pada Februari mendatang. Ukraina juga berharap untuk menerima batch pertama dari delapan juta dosis vaksin di bawah fasilitas COVAX global, yang disiapkan untuk menyediakan vaksin ke negara-negara miskin pada bulan Maret.
Sebuah perusahaan farmasi Ukraina yang didukung oleh tokoh oposisi terkemuka yang condong ke Rusia mengatakan minggu ini telah mengajukan permohonan persetujuan negara untuk membuat vaksin Sputnik V Covid-19 Rusia.
(esn)