Perusahaan Keamanan Inggris G4S Dituduh Terlibat Pembunuhan Soleimani

TEHERAN - Seorang jaksa Iran menuduh perusahaan keamanan asal Inggris, G4S, terlibat dalam pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani pada Januari 2020. Begitu bunyi laporan media pemerintah Iran.

Jaksa Agung Iran, Ali al-Qasi Mehr mengatakan, G4S bertanggung jawab untuk mengamankan penerbangan di bandara Baghdad, tempat Soleimani melakukan perjalanan pada hari kematiannya.

"Begitu Jenderal Soleimani dan pendukungnya tiba, unsur-unsur di perusahaan memberikan informasi tentang mereka kepada para teroris," tulis Mizan Online, portal berita resmi pengadilan Iran, mengutip pernyataan sang jaksa seperti dikutip dari Al Araby, Sabtu (2/1/2021).



Al-Qasi menambahkan bahwa lebih dari 2.000 dokumen internasional dapat mendukung jerat hukum terhadap G4S.

Dalam sebuah pernyataan yang dikirim via email, perusahaan keamanan yang berbasis di London telah menepis tuduhan itu. G4S menyebutnya sebagai spekulasi yang sama sekali tidak berdasar.

"G4S ingin menjelaskan bahwa mereka sama sekali tidak terlibat dalam serangan terhadap Qasem Soleimani dan Abu-Mahdi al-Muhandis," kata perusahaan itu dalam pernyataan tersebut.

"Menanggapi spekulasi baru-baru ini, yang sama sekali tidak berdasar, G4S ingin menjelaskan bahwa mereka sama sekali tidak terlibat dalam serangan terhadap Qasem Soleimani dan Abu-Mahdi al-Muhandis," kata juru bicara G4S dalam pernyataan terpisah.(Baca juga: Samakan Trump dengan Saddam, Rouhani Bersumpah Balas Pembunuhan Soleimani )

G4S telah didakwa dengan operasi keamanan di Bandara Internasional Baghdad sejak 2010.

Tuduhan terhadap G4S muncul ketika Iran bersiap untuk memperingati kematian Soleimani, yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di dekat bandara Baghdad.

Soleimani mengepalai Pasukan Quds, sayap operasi Korps Garda Revolusi Iran di luar negeri, yang secara langsung bertanggung jawab atas pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Seorang veteran perang Iran-Irak 1980-88, dia mengawasi operasi militer Iran di Suriah, Irak dan di tempat lain.(Baca juga: Hamas Tangkap Pria Palestina karena Turunkan Spanduk Jenderal Soleimani )