Tingkatkan Hubungan dengan AS, China Ajukan Syarat

Sabtu, 02 Januari 2021 - 14:53 WIB
loading...
Tingkatkan Hubungan...
China memintah AS menghentikan perilaku agresifnya dan mencari kerja sama. Foto/Ilustrasi
A A A
BEIJING - Menteri Luar Negeri China , Wang Yi, memperingatkan pendekatan agresif yang dilakukan Amerika Serikat (AS)terhadap hubungan luar negeri kedua negara. Ia bersikeras bahwa hubungan China-AS akan meningkat jika kedua negara mencari kerja sama dan peningkatan diri.

Dalam wawancara dengan media pemerintah, Wang Yi mengakui bahwa hubungan Beijing dengan Washington telah menghadapi kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ia menuduh pihak Washington berusaha untuk "menekan" China dan memulai Perang Dingin baru.

Dia mengatakan bahwa provokasi seperti itu merugikan kepentingan kedua negara dan strategi konfrontasi pada akhirnya pasti gagal.



Menteri Luar Negeri China itu mencatat bahwa Washington mungkin merasa cemas tentang perkembangan pesat China. Namun ia mendesak AS untuk fokus pada perbaikan diri daripada mencoba untuk memblokir negara lain agar tidak maju.

Wang Yi menekankan bahwa saat China menjadi pemain yang lebih besar di panggung dunia, China tidak akan berusaha meniru perilaku Washington.(Baca juga: Trump Klaim China Ingin Bayar Teroris untuk Serang Pasukan AS di Afghanistan )

"Kita tidak membutuhkan dunia di mana China menjadi Amerika Serikat yang lain. Ini tidak rasional atau tidak mungkin. Sebaliknya, Amerika Serikat harus mencoba menjadikan dirinya negara yang lebih baik, dan China pasti akan menjadi dirinya yang lebih baik," ujar Wang Yi seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (2/1/2021).

Wang Yi bersikeras bahwa negaranya tidak pernah mencampuri urusan dalam negeri AS dan siap untuk menjalin hubungan dengan Washington berdasarkan kerja sama dan stabilitas. Diplomat top China itu mengungkapkan harapan bahwa pemerintahan Joe Biden yang akan datang akan kembali ke pendekatan yang masuk akal dan memulai kembali kerja sama antara kedua negara.

Dia juga mendesak Washington untuk menarik pelajaran dari masa lalu yang memungkinkan model hidup berdampingan secara damai.(Baca juga: 2 Kapal Perang AS Berkeliaran di Selat Taiwan, China: Itu Show of Force )

Selama empat tahun masa jabatan Presiden Donald Trump, China telah dicap sebagai saingan utama ekonomi, politik dan militer AS. Sengketa atas Laut China Selatan dan Hong Kong diperburuk oleh perang dagang Trump dan kampanye internasional untuk memasukkan perusahaan teknologi China seperti Huawei ke dalam daftar hitam.

Terlepas dari permusuhan Washington, sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan oleh sebuah lembaga think tank Inggris memperkirakan bahwa China akan melampaui AS untuk menjadi ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2028.(Baca juga: Joe Biden: AS Butuh Koalisi untuk Hadapi China )
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
Terungkap, China Uji...
Terungkap, China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir yang Picu Reaksi Berantai Kimia Dahsyat
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Duh, Pesawat Tempur...
Duh, Pesawat Tempur Korsel Tak Sengaja Jatuhkan Pod Senjata ke Permukiman saat Latihan Perang
Rekomendasi
Pemain Timnas Indonesia...
Pemain Timnas Indonesia Eliano Reijnders Masuk Radar Transfer Selangor FC
Kharisma atau Karisma,...
Kharisma atau Karisma, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
Hotman Paris Bela Paula...
Hotman Paris Bela Paula Verhoeven, Pertanyakan Bukti Perselingkuhan
Berita Terkini
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
15 menit yang lalu
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
51 menit yang lalu
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
1 jam yang lalu
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
2 jam yang lalu
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
2 jam yang lalu
Negara-negara Arab Kecam...
Negara-negara Arab Kecam Ekstremis Israel atas Video Provokatif Penghancuran Masjid al-Aqsa
3 jam yang lalu
Infografis
Ratusan Mahasiswa Asing...
Ratusan Mahasiswa Asing Berbakat Terancam Kehilangan Masa Depan di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved