Dukung Trump, Partai Republik Minta Ketua WHO Mengundurkan Diri

Jum'at, 17 April 2020 - 05:41 WIB
loading...
Dukung Trump, Partai...
Partai Republik AS meminta Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengundurkan diri. Foto/Reuters
A A A
WASHINGTON - Anggota parlemen Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik meminta Presiden Donald Trump untuk menahan kucuran dana kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sampai direktur jenderal lembaga itu mengundurkan diri. Mereka mendukung kritik Trump terhadap penanganan pandemi virus Corona oleh WHO.

Tujuh belas dari legislator Republik di Dewan Urusan Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat menulis surat kepada Trump yang mendukung keputusannyauntuk menahan danabagi WHO. Mereka juga mengatakan ia harus mengkondisikan dimulainya kembali kontribusi pada pengunduran diri Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Dalam suratnya, Partai Republik mengatakan mereka telah kehilangan kepercayaan pada Tedros dan menyalahkan WHO serta Partai Komunis China untuk tingkat krisis kesehatan global saat ini, meskipun mereka memuji "peran vital" yang dimainkan WHO di seluruh dunia.

"Kadang-kadang, WHO adalah satu-satunya organisasi yang bekerja di lapangan di tempat-tempat terburuk di dunia, dan AS harus terus mendukung pekerjaan penting ini," bunyi surat itu, yang dipimpin oleh legislator Mike McCaul, komite senior Partai Republik.

"Namun, sangat penting bagi kami untuk bertindak cepat untuk memastikan ketidakberpihakan, transparansi, dan legitimasi lembaga yang berharga ini," demikian bunyi surat itu seperti dilansir dari Reuters, Jumat (17/4/2020).

Trump menuai kecaman dari banyak pemimpin dunia dan pakar kesehatan, serta Demokrat AS pada Selasa setelah mengatakan ia akan menghentikan pendanaan AS untuk WHO yang berbasis di Jenewa atas penanganan pandemi virus Corona.

Para kritikus menilai WHO mungkin perlu reorganisasi tetapi Trump seharusnya tidak mencoba memaksanya di tengah krisis yang telah menewaskan lebih dari 138.000 orang secara global dan menghancurkan ekonomi dunia.

Presiden AS, yang marah terhadap kritik atas penanganannya terhadap wabah virus, mengatakan WHO telah mempromosikan "disinformasi" China tentang virus Corona dan terlalu toleran dengan Beijing pada minggu-minggu awal krisis.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Kecam Serangan...
Trump Kecam Serangan India ke Pakistan: Sungguh Memalukan!
5 Fakta Viralnya Foto...
5 Fakta Viralnya Foto AI Donald Trump sebagai Paus, Netizen Sebut Anti Kristus
Siapa Penn Badgley?...
Siapa Penn Badgley? Aktor Penganut Baha'i yang Selalu Membaca Alquran dan Merenungkan Maknanya
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Jet Tempur J-36 China...
Jet Tempur J-36 China Diklaim Mampu Pecundangi Pesawat Pengebom Siluman B-21 AS
AS Pangkas Jumlah Jenderal...
AS Pangkas Jumlah Jenderal Bintang 4 hingga 20 Persen, Ada Apa?
J-36 China Diklaim Bisa...
J-36 China Diklaim Bisa Pecundangi Pesawat Pengebom B-21 AS
India dan Pakistan di...
India dan Pakistan di Ambang Perang, Bagaimana Perbandingan Kekuatan Militer Kedua Negara?
Spesifikasi Jet Tempur...
Spesifikasi Jet Tempur Rafale India dan Insiden Penembakan Tiga Pesawat oleh Pakistan
Rekomendasi
Bea Cukai Kantongi Rp77,5...
Bea Cukai Kantongi Rp77,5 Triliun di Kuartal I 2025, Setara 25,7% dari Target
Hasil Piala Asia Futsal...
Hasil Piala Asia Futsal 2025: Timnas Futsal Putri Indonesia Takluk dari Jepang 
Sadis! Pria di Cikarang...
Sadis! Pria di Cikarang Bacok Mantan Kekasih hingga Tangan Putus
Berita Terkini
Terungkap Alasan Tentara...
Terungkap Alasan Tentara India Kibarkan Bendera Putih
Setelah Berlaku di Sekolah,...
Setelah Berlaku di Sekolah, Mendagri Prancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kampus
3 Negara yang Bisa Membantu...
3 Negara yang Bisa Membantu Pakistan Jika Perang dengan India, Siapa Saja?
25.000 Penduduk Kota...
25.000 Penduduk Kota Lice di Turki Nge-Fly setelah Polisi Bakar 20 Ton Ganja
Pemerintah Pakistan...
Pemerintah Pakistan Perintahkan Militer untuk Membalas Serangan India
Taruhan Siapa Paus yang...
Taruhan Siapa Paus yang Terpilih di Bursa Judi Capai Rp280 Miliar
Infografis
Uskup AS Minta LGBT...
Uskup AS Minta LGBT Diampuni, Donald Trump Marah-marah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved